Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sejumlah kabupaten/kota di wilayah pantai barat selatan Aceh akan cerah berawan dari pagi hingga siang hari, setelah beberapa hari sebelumnya kawasan tersebut dilanda hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir.
“Untuk prakiraan Minggu (10/9), diprakirakan hujan baru akan terjadi pada Minggu malam,” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti, Sabtu malam di Meulaboh.
Ia mengatakan cuaca cerah berawan diprakirakan akan berlangsung selama dua hari ke depan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, mewaspadai potensi hujan tinggi disertai petir sejak Kamis hingga Sabtu (7-9/9).
Tingginya curah hujan disertai angin kencang tersebut terjadu karena adanya penumpukan massa udara di sekitar daerah Aceh, sehingga meningkatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif penyebab terjadi hujan.
Almira mengatakan saat ini beberapa di wilayah Indonesia sudah mulai memasuki periode peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, termasuk diantaranya wilayah Provinsi Aceh.
Dampak dari potensi hujan tinggi tersebut, juga diprakirakan dapat berpotensi terjadinya gelombang tinggi di laut, dan bertambahnya debit air baik itu seperti pada aliran sungai, dan sebagainya.
“Masyarakat sekitar diharapkan untuk mewaspadai tingginya potensi hujan saat ini,” demikian Almira Aprilianti.
Baca juga: BMKG prakirakan Banda Aceh cerah berawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Untuk prakiraan Minggu (10/9), diprakirakan hujan baru akan terjadi pada Minggu malam,” kata prakirawati Stasiun BMKG Meulaboh-Nagan Raya, Almira Aprilianti, Sabtu malam di Meulaboh.
Ia mengatakan cuaca cerah berawan diprakirakan akan berlangsung selama dua hari ke depan.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, mewaspadai potensi hujan tinggi disertai petir sejak Kamis hingga Sabtu (7-9/9).
Tingginya curah hujan disertai angin kencang tersebut terjadu karena adanya penumpukan massa udara di sekitar daerah Aceh, sehingga meningkatkan potensi tumbuhnya awan-awan konvektif penyebab terjadi hujan.
Almira mengatakan saat ini beberapa di wilayah Indonesia sudah mulai memasuki periode peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, termasuk diantaranya wilayah Provinsi Aceh.
Dampak dari potensi hujan tinggi tersebut, juga diprakirakan dapat berpotensi terjadinya gelombang tinggi di laut, dan bertambahnya debit air baik itu seperti pada aliran sungai, dan sebagainya.
“Masyarakat sekitar diharapkan untuk mewaspadai tingginya potensi hujan saat ini,” demikian Almira Aprilianti.
Baca juga: BMKG prakirakan Banda Aceh cerah berawan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023