Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan potensi gelombang tinggi sekitar 2,5–4,0 meter di perairan Sabang–Banda Aceh dan Aceh Besar–Meulaboh hingga 19 Desember 2024.
"Kondisi ini dipicu oleh keberadaan bibit Siklon Tropis 91B yang terpantau di Laut Andaman (92,63°BT dan 6,02°LU)," kata Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) BMKG Aceh, Nasyithah Az Zahra Lubis, di Banda Aceh, Senin.
Dirinya mengatakan, siklon tersebut membentuk daerah belokan angin dan konvergensi di wilayah Aceh sehingga memicu peningkatan tinggi gelombang di perairan Aceh.
Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi di perairan Aceh berlanjut hingga 13 Desember
Dia juga menyebutkan, tinggi gelombang dengan kriteria sedang (1,25–2,5 meter) diperkirakan akan terjadi di perairan Aceh Barat Daya–Simeulue, Aceh Singkil–Pulau Banyak, perairan Selatan Simeulue, serta perairan Utara Pidie Jaya–Aceh Besar hingga Kamis (19/12) mendatang.
Menurutnya, potensi gelombang dengan kriteria tinggi dan sedang di perairan Aceh berbahaya bagi aktivitas pelayaran. Perahu nelayan misalnya, rentan terganggu jika kecepatan angin mencapai 15 knot dengan gelombang setinggi 1,25 meter.
“Kapal tongkang juga tidak aman jika kecepatan angin mencapai 16 knot dengan gelombang 1,5 meter, sementara kapal ferry berisiko jika angin mencapai 21 knot dengan gelombang hingga 2,5 meter,” ujarnya.
Karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat pesisir, termasuk nelayan dan pelaku aktivitas penyeberangan selalu untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Diharapkan jika tidak mendesak hindari aktivitas berlayar dan pantau informasi resmi dari BMKG,” demikian Nasyithah.
Baca juga: BMKG: Gelombang sedang di perairan Aceh berpotensi bahayakan pelayaran