Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak warga Muslim untuk mendaftar berhaji pada usia muda mengingat masa tunggu untuk menunaikan ibadah haji bisa bertahun-tahun di Indonesia.

"Kampanye haji muda ini merupakan salah satu upaya BPKH untuk mengajak generasi muda untuk menyadari dan terlibat di dalam penyelenggara ibadah haji," kata Deputi Kesekretariatan Badan dan Kemaslahatan BPKH Juni Supriyanto di Banda Aceh, Selasa.

Melalui kampanye berhaji muda, Juni menyampaikan, BPKH mendorong warga Muslim untuk bersiap menunaikan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah sedari muda.

Baca juga: BPKH kelola dana haji Rp158 triliun hingga Juli 2023

Dia mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah haji, rukun Islam yang kelima, sebaiknya direncanakan dan dipersiapkan sejak usia muda.

"Kami mengajak anak muda untuk melakukan pendaftaran haji, mempersiapkan haji dengan baik, dari sisi keuangan, kesehatan, maupun sisi keilmuan," katanya.

Ia menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 5,3 juta warga Indonesia di dalam daftar tunggu keberangkatan haji dengan masa tunggu berhaji rata-rata 25 tahun setelah pendaftaran.

Dengan kondisi yang demikian, ia memberikan gambaran, orang yang mendaftar berhaji pada usia 12 tahun diperkirakan bisa berangkat berhaji pada usia 37 tahun.

"Pada saat itu kita posisi umur yang matang, usia produktif, dan kemudian kesehatan yang baik, dan juga mungkin keuangan yang baik," katanya.

Ia mengatakan bahwa kampanye berhaji pada usia muda telah dilakukan dalam tiga tahun terakhir dengan melibatkan sekolah, perguruan tinggi, pesantren, dan komunitas.

"Tiga tahun terakhir memang kita lihat ada perubahan pendaftar haji, (mereka) dari usia yang lebih muda, yang sebelumnya (kurang), sekarang sudah mulai terlihat mendominasi," katanya.

Baca juga: BPKH salurkan 32 ekor hewan kurban di Aceh

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023