Banda Aceh (ANTARA) - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) Faisal Ali Hasyim menyebutkan bahwa skema pelayanan haji bagi kelompok lanjut usia (lansia) pada tahun 2024 Masehi atau 1445 Hijriah tetap sama seperti tahun 2023 ini, yakni tanpa ada jamaah pendamping lansia.
“Sesuai dengan kebijakan Menteri Agama, kita pada haji tahun 2024 untuk lansia masih menggunakan skema seperti tahun ini. Apakah nanti ada prioritas tambahan, nanti kita lihat,” katanya di Banda Aceh, Senin, di sela-sela penyambutan jamaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) BTJ-12 atau kloter terakhir haji Aceh, di Asrama Haji Embarkasi Aceh.
Ia menjelaskan, Menag Yaqut Cholil Qoumas sudah menyampaikan bahwa untuk penyelenggaraan haji tahun depan tetap meniadakan kebijakan jamaah yang menjadi pendamping lansia, sehingga pelayanan haji akan dioptimalkan dari para petugas.
Baca juga: PPIH sebut semua peserta haji Aceh sudah balik kembali ke Tanah Air
Saat ini, kata dia, jumlah calon jamaah haji yang tercatat dalam daftar tunggu keberangkatan haji Indonesia sekitar 5 juta orang, dengan rata-rata waktu keberangkatan 25 tahun ke depan.
“Maka kalau kebijakan pendamping (lansia) kita buka, waktu berangkat bisa menjadi 37 tahun. Makanya oleh Menteri Agama kebijakan pendampingan lansia tahun depan juga ditiadakan,” ujarnya.
Irjen Kemenag sebut pelayanan haji 2024 untuk lansia sama dengan tahun ini
Senin, 31 Juli 2023 21:11 WIB