Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh terus membantu meningkatkan akses pemasaran terhadap produk olahan perikanan milik pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaannya.
"Kita memang tidak memberikan bantuan langsung, tetapi lebih kepada mensupport untuk akses pemasaran," kata Kepala DKP Aceh Aliman melalui Sub Koordinator P2HP DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Rabu.
Fitriani menyampaikan, DKP Aceh sejauh ini sudah memiliki sebanyak 336 UMKM produk olahan ikan binaan, dan pihaknya terus membantu mereka untuk mendapatkan pasar.
"UMKM binaan kita ini berbeda-beda, seperti di Aceh Besar mengandalkan produk seperti ikan asin, tetapi di wilayah lain seperti barat selatan lebih kepada produk olahan menjadi stick, crispy dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Aceh ekspor 200 ton hasil perikanan hingga September 2023, begini penjelasannya
Adapun akses pemasaran yang diberikan, kata Fitriani, membantu mereka untuk mendapatkan ruang penjualan dan pengenalan pada kegiatan bazar baik lokal maupun nasional.
Kemudian, DKP Aceh juga menampung hasil produk olahan pelaku UMKM itu untuk dipasarkan pada rumah ikan higienis milik Pemerintah Aceh, di Banda Aceh.
"Kita hadirkan marketplace, bazar kita hadirkan. Kemudian, juga di Pasar Tani sebulan dua kali. Selain itu, kita juga bantu pemasaran online dengan partisipasi seperti share link ke program gemar ikan, dan gerai ikan di luar daerah," katanya.
Fitriani menambahkan, tak hanya pemasaran, DKP Aceh melalui tim pendamping dari KKP juga membantu para pelaku UMKM binaan untuk mendapatkan akses permodalan.
"Kita melalui tim pendamping KKP juga membantu akses modal dari perbankan, OJK, Pegadaian. Sehingga bantuan permodalan seperti KUR bisa didapatkan untuk pengembangan usahanya," demikian Fitriani.
Baca juga: Penangkapan ikan ilegal di Aceh terbanyak gunakan alat tangkap merusak ekosistem laut
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kita memang tidak memberikan bantuan langsung, tetapi lebih kepada mensupport untuk akses pemasaran," kata Kepala DKP Aceh Aliman melalui Sub Koordinator P2HP DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Rabu.
Fitriani menyampaikan, DKP Aceh sejauh ini sudah memiliki sebanyak 336 UMKM produk olahan ikan binaan, dan pihaknya terus membantu mereka untuk mendapatkan pasar.
"UMKM binaan kita ini berbeda-beda, seperti di Aceh Besar mengandalkan produk seperti ikan asin, tetapi di wilayah lain seperti barat selatan lebih kepada produk olahan menjadi stick, crispy dan lain-lain," ujarnya.
Baca juga: Aceh ekspor 200 ton hasil perikanan hingga September 2023, begini penjelasannya
Adapun akses pemasaran yang diberikan, kata Fitriani, membantu mereka untuk mendapatkan ruang penjualan dan pengenalan pada kegiatan bazar baik lokal maupun nasional.
Kemudian, DKP Aceh juga menampung hasil produk olahan pelaku UMKM itu untuk dipasarkan pada rumah ikan higienis milik Pemerintah Aceh, di Banda Aceh.
"Kita hadirkan marketplace, bazar kita hadirkan. Kemudian, juga di Pasar Tani sebulan dua kali. Selain itu, kita juga bantu pemasaran online dengan partisipasi seperti share link ke program gemar ikan, dan gerai ikan di luar daerah," katanya.
Fitriani menambahkan, tak hanya pemasaran, DKP Aceh melalui tim pendamping dari KKP juga membantu para pelaku UMKM binaan untuk mendapatkan akses permodalan.
"Kita melalui tim pendamping KKP juga membantu akses modal dari perbankan, OJK, Pegadaian. Sehingga bantuan permodalan seperti KUR bisa didapatkan untuk pengembangan usahanya," demikian Fitriani.
Baca juga: Penangkapan ikan ilegal di Aceh terbanyak gunakan alat tangkap merusak ekosistem laut
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023