PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih senilai 119 juta dolar AS pada semester I-2023, atau menurun 60,58 persen year on year (yoy) dibandingkan sebelumnya senilai 303,05 juta dolar AS pada periode yang sama 2022.
CEO Medco Roberto Lorato mengatakan menurunnya laba bersih perseroan dikarenakan kontribusi yang lebih rendah dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta realisasi harga migas yang lebih rendah, yang sebagian diimbangi oleh volume migas yang lebih tinggi.
"Harga minyak turun 30 persen (yoy), namun telah kembali pulih, IPO AMMN pada Juli 2023 sukses besar dan percepatan ekspor sedang dilakukan untuk mengejar penundaan di semester I-2023," ujar Roberto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Medco E&P Malaka bertanggung jawab terkait keracunan gas warga Aceh Timur
Porsi laba bersih perusahaan pertambangan minyak dan gas (migas) itu dari AMMN sebesar 27 juta dolar AS, atau menurun sebesar 103 juta dolar AS dibandingkan semester I-2022, akibat penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan dikarenakan perolehan izin ekspor yang tertunda.
"AMMN terus beroperasi selama menunggu perizinan dan memulai kembali ekspor pada bulan Juli," ujar Robertus.
Adapun, harga rata-rata migas masing-masing sebesar 75,2 dolar AS per barel dan 7,2 per mmbtu, atau turun 29,1 per barel dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 104,4 per barel.
Di sisi lain, pendapatan emiten besutan Hilmi Panigoro ini tercatat meningkat tipis 0,72 persen (yoy) menjadi senilai 1,11 miliar dolar AS, dibandingkan sebelumnya sebesar 1,10 miliar dolar AS pada semester I-2022
Rinciannya, pendapatan perseroan terdiri atas kontrak penjualan minyak dan gas bumi senilai 941,99 juta dolar AS, kontrak konstruksi senilai 106,26 juta dolar AS, dan kontrak penjualan listrik senilai 24,22 juta dolar AS.
Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan dari kontrak operasi dan jasa pelayanan senilai 12,72 juta dolar AS dan kontrak penjualan jasa lainnya senilai 8,91 juta dolar AS.
“Dengan kinerja operasional yang kuat, pemberian izin impor listrik bersyarat proyek pembangkit listrik tenaga surya 600 MW dari pemerintah Singapura, dan IPO AMMN yang sukses, saya bangga bahwa MedcoEnergi dapat terus memberikan nilai dan manfaat jangka panjang kepada pemegang saham serta berkontribusi terhadap upaya transisi energi di tanah air,” katanya.
Baca juga: Anak-anak pengungsi gas beracun diserang penyakit
Baca juga: Ratusan pengungsi gas beracun di Aceh Timur kembali ke rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
CEO Medco Roberto Lorato mengatakan menurunnya laba bersih perseroan dikarenakan kontribusi yang lebih rendah dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), serta realisasi harga migas yang lebih rendah, yang sebagian diimbangi oleh volume migas yang lebih tinggi.
"Harga minyak turun 30 persen (yoy), namun telah kembali pulih, IPO AMMN pada Juli 2023 sukses besar dan percepatan ekspor sedang dilakukan untuk mengejar penundaan di semester I-2023," ujar Roberto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Medco E&P Malaka bertanggung jawab terkait keracunan gas warga Aceh Timur
Porsi laba bersih perusahaan pertambangan minyak dan gas (migas) itu dari AMMN sebesar 27 juta dolar AS, atau menurun sebesar 103 juta dolar AS dibandingkan semester I-2022, akibat penundaan penjualan tembaga dan emas selama empat bulan dikarenakan perolehan izin ekspor yang tertunda.
"AMMN terus beroperasi selama menunggu perizinan dan memulai kembali ekspor pada bulan Juli," ujar Robertus.
Adapun, harga rata-rata migas masing-masing sebesar 75,2 dolar AS per barel dan 7,2 per mmbtu, atau turun 29,1 per barel dibandingkan dengan 2022 yang sebesar 104,4 per barel.
Di sisi lain, pendapatan emiten besutan Hilmi Panigoro ini tercatat meningkat tipis 0,72 persen (yoy) menjadi senilai 1,11 miliar dolar AS, dibandingkan sebelumnya sebesar 1,10 miliar dolar AS pada semester I-2022
Rinciannya, pendapatan perseroan terdiri atas kontrak penjualan minyak dan gas bumi senilai 941,99 juta dolar AS, kontrak konstruksi senilai 106,26 juta dolar AS, dan kontrak penjualan listrik senilai 24,22 juta dolar AS.
Selain itu, perseroan juga membukukan pendapatan dari kontrak operasi dan jasa pelayanan senilai 12,72 juta dolar AS dan kontrak penjualan jasa lainnya senilai 8,91 juta dolar AS.
“Dengan kinerja operasional yang kuat, pemberian izin impor listrik bersyarat proyek pembangkit listrik tenaga surya 600 MW dari pemerintah Singapura, dan IPO AMMN yang sukses, saya bangga bahwa MedcoEnergi dapat terus memberikan nilai dan manfaat jangka panjang kepada pemegang saham serta berkontribusi terhadap upaya transisi energi di tanah air,” katanya.
Baca juga: Anak-anak pengungsi gas beracun diserang penyakit
Baca juga: Ratusan pengungsi gas beracun di Aceh Timur kembali ke rumah
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023