Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) membantu memulangkan dua warga Aceh kurang mampu yang selama ini merantau di ibu kota Jakarta.
"Tempat mereka kerja di toko sembako yang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah bangkrut, sehingga terpaksa ditutup sejak delapan bulan lalu," kata Kepala BPPA Akkar Arafat yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Kamis.
Kedua warga Aceh itu adalah M Amin (49) warga Meurah, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Kemudian Rizki Maulana (24) asal Arongan, Kecamatan Samalanga, Bireuen. Tujuan mereka merantau ke Ibu kota Jakarta, kata Akkar, untuk bekerja.
Baca juga: Pemerintah Aceh pulangkan satu keluarga perantau dari Jakarta
Akkar menyebutkan M Amin sudah hampir lima tahun di Jakarta dan kini ia juga menderita stroke yang sudah berjalan enam bulan, sehingga tidak bisa melakukan aktivitas apapun.
Sedangkan Rizki, kata dia, merantau ke Jakarta sejak tiga tahun. Tetapi setelah toko sembako tempatnya bekerja bangkrut, ia tidak mendapatkan pekerjaan apapun lagi.
"Jadi keduanya hanya bisa tinggal di Masjid Aceh, di Pasar Minggu. Untuk kehidupan sehari-hari mereka juga dibantu warga Aceh," ujarnya.
Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, BPPA selaku perpanjangan tangan Pemerintah Aceh membantu kepulangan mereka ke kampung halaman.
"Mereka dipulangkan dengan menggunakan Bus Putra Pelangi, melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur," demikian Akkar Arafat.
Baca juga: 40 mahasiswa yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Tempat mereka kerja di toko sembako yang di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah bangkrut, sehingga terpaksa ditutup sejak delapan bulan lalu," kata Kepala BPPA Akkar Arafat yang dikonfirmasi dari Banda Aceh, Kamis.
Kedua warga Aceh itu adalah M Amin (49) warga Meurah, Kecamatan Seulimeum, Aceh Besar. Kemudian Rizki Maulana (24) asal Arongan, Kecamatan Samalanga, Bireuen. Tujuan mereka merantau ke Ibu kota Jakarta, kata Akkar, untuk bekerja.
Baca juga: Pemerintah Aceh pulangkan satu keluarga perantau dari Jakarta
Akkar menyebutkan M Amin sudah hampir lima tahun di Jakarta dan kini ia juga menderita stroke yang sudah berjalan enam bulan, sehingga tidak bisa melakukan aktivitas apapun.
Sedangkan Rizki, kata dia, merantau ke Jakarta sejak tiga tahun. Tetapi setelah toko sembako tempatnya bekerja bangkrut, ia tidak mendapatkan pekerjaan apapun lagi.
"Jadi keduanya hanya bisa tinggal di Masjid Aceh, di Pasar Minggu. Untuk kehidupan sehari-hari mereka juga dibantu warga Aceh," ujarnya.
Dengan kondisi yang cukup memprihatinkan, BPPA selaku perpanjangan tangan Pemerintah Aceh membantu kepulangan mereka ke kampung halaman.
"Mereka dipulangkan dengan menggunakan Bus Putra Pelangi, melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur," demikian Akkar Arafat.
Baca juga: 40 mahasiswa yang dievakuasi dari Sudan sudah tiba di Aceh
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023