Langsa (ANTARA Aceh) - Pengamat politik dan keamanan Aceh, Aryos Nivada menilai pertemuan antara dua calon Gubernur Irwandi dan Muzakir Manaf (Mualem) dapat meredam tendensi politik di daerah itu setelah pemungutan suara Pilkada 15 Februari 2017.

"Kita tidak tau apa yang dibicarakan ke dua tokoh Aceh itu, yang jelan pertemuan itu bisa menenangkan situasi politik di Aceh," katanya di Langsa, Rabu, menanggapi pertemuan antara Irwandi dengan Mualem di Banda Aceh.

Pertemuan antara kedua calon gubernur itu sudah beredar luas di media sosial.

Menurut Aryos, ada dua kemungkinan yang dibicarakan pada dua pertemuan itu, pertama, bisa saja keduanya membahas terkait kontestasi Pilkada Aceh, dimana, Muzakir Manaf secara legowo mendukung Irwandi Yusuf atas perolehan suara sementara yang diketahui lebih unggul.

Bila skema ini terjadi, maka tentu ada pembicaraan ikhwal meredam tendensi politik Aceh, termasuk ke daerah kabupatan/kota yang sedang menggelar rekapitulasi suara pasangan calon gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati dan wali kota/wakil wali kota, ujar dia.

"Ini bisa saja Mualem mendukung kepemerintahan Irwandi yang tentunya peran Mualem tetap ada dalam membangun Aceh ke depan. Kemudian, jika ada pembicaraan lanjutan yang muaranya agar kedua kubu pendukung tidak saling bentrok hingga anarkis di lapangan," urainya.

Kedua, lanjut dia, pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa yang dibarengi makan siang bersama tanpa adanya suatu pembicaraan politik apapun.  Jika demikian, maka tidak akan berpengaruh apapun terhadap tensi politik Aceh yang kian memanas.

"Jika hanya sebatas makan siang bersama atau ngobrol sambil ngopi, maka peertemuan itu tidak ada efek apapun ke arus bawah," sebut Aryos.

Sementara, pengamat sosial kemasyarakatan asal Kota Langsa, Drs Amir Hamzah, MPd menuturkan, kedua belah kubu pendukung Mualem-TA Khalid dan Irwandi-Nova Iriansyah hendaknya bisa menahan diri dengan tidak melakukan hal yang merugikan banyak pihak terutama pasangan calon yang didukung.

Dikatakannya, bila Mualem dan Irwandi sudah duduk bersama membahas Aceh yang lebih baik, maka semua kekuatan pendukung di daerah harus bisa bersinergi untuk membangun Aceh yang lebih baik pula.

"Kita ketahui bahwa kedua tokoh politik ini sudah duduk bersama. Ini sinyal kebersamaan dalam membangun Aceh ke depan. Nah, para pendukung keduanya harus bisa menahan diri dan mendukung terselenggaranya pilkada damai dan demokratis," ujar Amir Hamzah.

Pada penghitungan sementara pasangan Irwandi-Nova unggul dibandingkan lima pasangan lainnya, termasuk pasangan Mualem TA Khalid yang berada di urutan kedua.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017