Yayasan Konservasi Alam Timur Aceh (Yakata) bekerja sama dengan Yayasan Hutan Alam dan Lingkungan Aceh (HAkA) melahirkan 30 konservasionis muda melalui pelatihan kemah konservasi di Kabupaten Aceh Timur.

"Harapan kami, para peserta bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan upaya perlindungan lingkungan," kata Ketua Pengurus Yakata, Zamzami Ali di Aceh Timur, Senin.

Hal tersebut dikatakannya usai menggelar Kemah Konservasi 2023 di pinggir aliran Sungai Bunin, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.

Dia mengatakan kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang dilaksanakan Yakata untuk mengedukasi peserta didik agar memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik terkait konservasi. 

Selain ilmu konservasi dasar, kata Zamzami, para peserta juga dibekali pemahaman jurnalistik dasar dan jurnalistik lingkungan.

Lokasi yang dipilih sengaja berada di titik yang tidak memiliki sinyal telepon genggam, sehingga seluruh peserta lebih fokus dalam menyerap ilmu yang diberikan dari sejumlah pemateri selama pelaksanaan kegiatan.

"Kami juga mengapresiasi pihak sekolah, kampus dan organisasi kemahasiswaan, karena ikut berpartisipasi dalam mengirimkan siswa dan mahasiswa mengikuti kegiatan serta kepada seluruh pihak yang terlibat mendukung," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Timur Syahril mengapresiasi kegiatan tersebut karena membantu pemerintah daerah dalam melestarikan alam serta secara tidak langsung mendongkrak potensi ekowisata di Kabupaten Aceh Timur.

Apalagi selama ini, Serbajadi kian dikenal sebagai tujuan pariwisata pasca viralnya Sungai Lokop setelah sebelumnya telah dikenal sebagai daerah penghasil madu hutan dan durian yang nikmat.

"Tapi alam dan segala apa yang telah diberikan untuk kita saat ini, akan tidak bisa kita nikmati lagi nantinya jika telah rusak. Hutan, alam dan lingkungan ini wajib kita jaga bersama-sama," kata Syahril.

Sekretaris Yayasan HAkA Badrul Irfan menyebut kegiatan serupa perlu dilakukan secara berkesinambungan guna membina generasi terkait perlindungan lingkungan dan kemampuan.

"Diharapkan, setelah pelatihan tersebut lahir generasi muda yang menjadi menjadi agen perubahan untuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik," kata Badrul.
 

Pewarta: Hayaturrahmah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023