Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyatakan bahwa penerapan penyiaran peringatan bencana dari televisi digital melalui fitur Early Warning System (EWS) bisa membuat masyarakat Aceh lebih tanggap terhadap bencana.
"Early warning system penting sekali, ini memberi peringatan kepada masyarakat, sehingga tanggap terhadap bencana," kata Nezar Patria, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria usai melakukan uji coba sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) pada televisi digital di Kota Banda Aceh atas kerja sama Kominfo dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca juga: Wamenkominfo berharap Diplomasi Kuliner Aceh diperluas
Nezar menyampaikan, penerapan EWS Aceh bisa mengingatkan masyarakat tentang bahaya bencana. Apalagi Aceh merupakan daerah yang pernah dilanda gempa dan tsunami dahsyat 19 tahun lalu dengan korban yang cukup banyak.
Menurut Nezar, jika saat bencana gempa dan tsunami Aceh dulu sudah ada sistem informasi yang baik kepada masyarakat, maka besar kemungkinan jumlah korban terdampak lebih sedikit.
"Kalau kita evaluasi kejadian lalu (tsunami Aceh) banyak masyarakat tidak mengetahui ada tsunami yang akan menggulung, mereka bingung kemana untuk evakuasi," ujarnya.
Karenanya, lanjut Nezar, penerapan EWS tersebut sangat penting, apalagi sistem itu disiarkan dari berbagai perangkat komunikasi seperti televisi, hingga telepon genggam.
Nezar menambahkan, adapun yang ditampilkan melalui sistem tersebut yakni informasi yang berkoordinasi dengan BMKG mulai dari jenis bencana, gempa hingga ancaman adanya tsunami atau tidak.
Dirinya menambahkan, dengan dilakukan uji coba hari ini, maka terjadi sinkronisasi data dan kesiapsiagaan pendistribusian informasi kepada publik dengan cepat.
Nantinya, informasi mengenai bencana juga bakal diperkaya kembali dengan menyiarkan titik evakuasi, hingga deteksi lokasi.
"Saya kira ini bisa dilakukan dengan kerjasama KPI dan Kominfo untuk pengembangan teknologi dan integrasi dengan semua sistem informasi kebencanaan," kata Nezar Patria.
Baca juga: For-Jak bedah buku Wamenkominfo Nezar Patria
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Early warning system penting sekali, ini memberi peringatan kepada masyarakat, sehingga tanggap terhadap bencana," kata Nezar Patria, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Nezar Patria usai melakukan uji coba sistem peringatan dini atau Early Warning System (EWS) pada televisi digital di Kota Banda Aceh atas kerja sama Kominfo dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Baca juga: Wamenkominfo berharap Diplomasi Kuliner Aceh diperluas
Nezar menyampaikan, penerapan EWS Aceh bisa mengingatkan masyarakat tentang bahaya bencana. Apalagi Aceh merupakan daerah yang pernah dilanda gempa dan tsunami dahsyat 19 tahun lalu dengan korban yang cukup banyak.
Menurut Nezar, jika saat bencana gempa dan tsunami Aceh dulu sudah ada sistem informasi yang baik kepada masyarakat, maka besar kemungkinan jumlah korban terdampak lebih sedikit.
"Kalau kita evaluasi kejadian lalu (tsunami Aceh) banyak masyarakat tidak mengetahui ada tsunami yang akan menggulung, mereka bingung kemana untuk evakuasi," ujarnya.
Karenanya, lanjut Nezar, penerapan EWS tersebut sangat penting, apalagi sistem itu disiarkan dari berbagai perangkat komunikasi seperti televisi, hingga telepon genggam.
Nezar menambahkan, adapun yang ditampilkan melalui sistem tersebut yakni informasi yang berkoordinasi dengan BMKG mulai dari jenis bencana, gempa hingga ancaman adanya tsunami atau tidak.
Dirinya menambahkan, dengan dilakukan uji coba hari ini, maka terjadi sinkronisasi data dan kesiapsiagaan pendistribusian informasi kepada publik dengan cepat.
Nantinya, informasi mengenai bencana juga bakal diperkaya kembali dengan menyiarkan titik evakuasi, hingga deteksi lokasi.
"Saya kira ini bisa dilakukan dengan kerjasama KPI dan Kominfo untuk pengembangan teknologi dan integrasi dengan semua sistem informasi kebencanaan," kata Nezar Patria.
Baca juga: For-Jak bedah buku Wamenkominfo Nezar Patria
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023