Dinas Syariat Islam (DSI) Provinsi Aceh mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simeulue karena sukses menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Aceh ke-36.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Simeulue telah menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menyelenggarakan MTQ tingkat Provinsi Aceh," kata Kepala DSI Provinsi Aceh Zahrol Fajri di Simeulue, Senin.
Sebelumnya, Kepala DSI Provinsi Aceh itu menutup MTQ Aceh ke-36 yang digelar 26 November hingga 2 Desember 2023. MTQ tersebut diikuti 1.761 peserta dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Zahrol Fajri mengatakan kegiatan dua tahunan tersebut memiliki banyak arti penting. Di antaranya menjadi ajang memperkokoh persatuan dan kesatuan. Serta menjadi penyemangat bagi generasi muda dalam meningkatkan seni membaca Al Quran.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadlyah menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama kabupaten kepulauan itu menjadi tuan rumah MTQ Aceh ke-36. Kekurangan tersebut menjadi catat untuk perbaikan di masa mendatang.
"Kami sebagai tuan rumah tentu tidak terlepas, baik dalam pelayanan maupun pelaksanaan. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf tidak kepada semua pihak atas kekurangan tersebut. Dan ini menjadi pembelajaran bagi kami agar lebih baik ke depannya," kata Ahmadlyah.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh Armiadi Musa menyebutkan sebagai juara umum MTQ Aceh ke-36 tersebut adalah kafilah Kota Banda Aceh.
Sedangkan juara umum kedua dan ketiga masing-masing Kafilah Kabupaten Aceh Besar dan Kafilah Kabupaten Aceh Selatan. Sementara, juara harapan masing-masing Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Simeulue.
"Sedangkan untuk tuan rumah MTQ Aceh ke-37 pada 2025 adalah Kabupaten Pidie Jaya. Penetapan tuan rumah tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Aceh," kata Armiadi Musa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemkab Simeulue telah menjadi tuan rumah yang baik dan sukses menyelenggarakan MTQ tingkat Provinsi Aceh," kata Kepala DSI Provinsi Aceh Zahrol Fajri di Simeulue, Senin.
Sebelumnya, Kepala DSI Provinsi Aceh itu menutup MTQ Aceh ke-36 yang digelar 26 November hingga 2 Desember 2023. MTQ tersebut diikuti 1.761 peserta dari 23 kabupaten kota di Provinsi Aceh.
Zahrol Fajri mengatakan kegiatan dua tahunan tersebut memiliki banyak arti penting. Di antaranya menjadi ajang memperkokoh persatuan dan kesatuan. Serta menjadi penyemangat bagi generasi muda dalam meningkatkan seni membaca Al Quran.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Simeulue Ahmadlyah menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama kabupaten kepulauan itu menjadi tuan rumah MTQ Aceh ke-36. Kekurangan tersebut menjadi catat untuk perbaikan di masa mendatang.
"Kami sebagai tuan rumah tentu tidak terlepas, baik dalam pelayanan maupun pelaksanaan. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf tidak kepada semua pihak atas kekurangan tersebut. Dan ini menjadi pembelajaran bagi kami agar lebih baik ke depannya," kata Ahmadlyah.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh Armiadi Musa menyebutkan sebagai juara umum MTQ Aceh ke-36 tersebut adalah kafilah Kota Banda Aceh.
Sedangkan juara umum kedua dan ketiga masing-masing Kafilah Kabupaten Aceh Besar dan Kafilah Kabupaten Aceh Selatan. Sementara, juara harapan masing-masing Kota Langsa, Kabupaten Aceh Utara, dan Kabupaten Simeulue.
"Sedangkan untuk tuan rumah MTQ Aceh ke-37 pada 2025 adalah Kabupaten Pidie Jaya. Penetapan tuan rumah tersebut berdasarkan keputusan Gubernur Aceh," kata Armiadi Musa.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023