Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Anggota Komisi VI DPR Fadhlullah menyatakan Badan Usaha Milik Gampong/desa (BUMG) merupakan salah satu solusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pedesaan yang harus dioptimalkan peran dan fungsinya.

"Kehadiran BUMG merupakan salah satu upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menyejahterakan masyarakat gampong melalui program-progam pengembangan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," kata Anggota DPR asal Aceh itu dihubungi di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menanggapi Provinsi Aceh menjadi provinsi terbanyak BUMG/BUMDes yakni sebanyak 6.728 unit atau 36,4 persen dari total BUMDes seluruh provinsi 18.446 unit.

Menurut dia kehadiran BUMG tersebut harus benar-benar dioptimalkan dengan memanfaatkan dana alokasi desa/gampong yang dianggarkan oleh Pemerintah Pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Optimalkan dana yang ada untuk menggarap potensi ekonomi yang ada di setiap gampong yang nantinya akan mampu memberikan dampat terhadap pendapatan dan juga menciptakan lapangan kerja bua masyarakat," kata politisi yang akrab di sapa Dek Fad itu.

Ia menjelaskan dengan pemanfaatan dana desa sesuai dengan potensi ekonomi yang dimiliki oleh masing-masing gampong, maka dana yang diinvestasikan tersebut akan terus bertambah dan keuntungannya akan kembali ke gampong dan dinikmati oleh masyarakat.

"Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota harus memperkuat manajemen dan pengelola BUMG sehingga kehadirannya benar-benar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru," kata anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu.

Pihaknya optimistis upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran di gampong/desa di seluruh Aceh khususnya dan Indonesia umumnya akan tercapai dengan optimalnya BUMG sebagai mesin penggerak ekonomi rakyat.

Pewarta: Muhammad Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017