Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Jaya terus berupaya membersihkan aliran air hingga pengerukan sebagai salah satu upaya mengantisipasi banjir di kabupaten setempat.
“Saat ini kita terus berupaya melakukan penanganan setiap kecamatan yang ada di Aceh Jaya guna mengantisipasi kejadian banjir, salah satunya adalah pengerukan dan pembersihan aliran air,” kata Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, Fajri, di Aceh Jaya, Selasa.
Dirinya menjelaskan, selain mitigasi bencana kepada masyarakat, pihaknya juga telah melakukan pengerukan dan pembersihan pada 13 titik dari sejumlah kecamatan di Aceh Jaya, langkah itu diharapkan bisa mencegah tersumbatnya aliran sungai.
“Tahun ini pasca banjir kita sudah melakukan penganan 13 titik pengerukan dan pembersihan aliran air, tiga jembatan darurat dan satu unit rakit darurat yang menjadi kebutuhan warga," ujarnya.
Baca juga: Jalan penghubung desa di Aceh Jaya putus akibat banjir
Fajri menjelaskan, penanganan tersebut dilakukan guna mencegah meningkatnya kondisi banjir di Aceh Jaya yang sudah menjadi musibah tahunan itu.
“Untuk banjir memang sudah menjadi langganan kita setiap tahunnya dalam tahun 2023 ini dari 172 Desa ada 51 desa dalam kabupaten kita terendam banjir,” kata Fajri.
Dalam kesempatan ini, ia merincikan apa saja yang sudah dilaksanakan terhadap penanganan yang menggunakan anggaran darurat pemerintah setempat, yaitu pembangunan jembatan darurat Gampong Kuala Bakong Kecamatan Sampoiniet.
Pengerukan kuala Krueng Bakong Gampong Cot Trap Kecamatan Teunom, pembuatan rakit penyeberangan di Gampong Panton Krueng Kecamatan Panga.
Kemudian, pembuatan tanggul pengaman tebing Gampong Panggong Kecamatan Krueng Sabee, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang kemukiman Paya Baro Kecamatan Teunom, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang Gampong Arongan Kecamatan Darul Hikmah.
Selanjutnya, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang Ranto Panyang Kecamatan Krueng Sabee, perbaikan darurat tanggul pengendali banjir Gampong Lhok Bot Kecamatan Setia Bakti.
Perbaikan darurat jalan Tanoh Manyang-Seumira Kecamatan Teunom, perbaikan darurat jembatan dusun Drien Bu Kunyet Desa Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti.
Lalu, pembangunan jembatan darurat Gampong Babah Ceupan Kecamatan Panga, pengerukan dan pelurusan sungai krueng Panga Desa Panton Krueng Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Alue Empeuk Desa Panton Krueng Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Desa Pulo Tinggi Kecamatan Pasie Raya.
"Terakhir pengerukan darurat sungai Krueng Panga Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Desa Curek Kecamatan Krueng Sabee, pengerukan darurat saluran pembuang di Desa Alue Tho Kecamatan Krueng Sabee," demikian Fajri.
Baca juga: Baitul Mal Aceh Jaya salurkan zakat senif Rp8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Saat ini kita terus berupaya melakukan penanganan setiap kecamatan yang ada di Aceh Jaya guna mengantisipasi kejadian banjir, salah satunya adalah pengerukan dan pembersihan aliran air,” kata Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, Fajri, di Aceh Jaya, Selasa.
Dirinya menjelaskan, selain mitigasi bencana kepada masyarakat, pihaknya juga telah melakukan pengerukan dan pembersihan pada 13 titik dari sejumlah kecamatan di Aceh Jaya, langkah itu diharapkan bisa mencegah tersumbatnya aliran sungai.
“Tahun ini pasca banjir kita sudah melakukan penganan 13 titik pengerukan dan pembersihan aliran air, tiga jembatan darurat dan satu unit rakit darurat yang menjadi kebutuhan warga," ujarnya.
Baca juga: Jalan penghubung desa di Aceh Jaya putus akibat banjir
Fajri menjelaskan, penanganan tersebut dilakukan guna mencegah meningkatnya kondisi banjir di Aceh Jaya yang sudah menjadi musibah tahunan itu.
“Untuk banjir memang sudah menjadi langganan kita setiap tahunnya dalam tahun 2023 ini dari 172 Desa ada 51 desa dalam kabupaten kita terendam banjir,” kata Fajri.
Dalam kesempatan ini, ia merincikan apa saja yang sudah dilaksanakan terhadap penanganan yang menggunakan anggaran darurat pemerintah setempat, yaitu pembangunan jembatan darurat Gampong Kuala Bakong Kecamatan Sampoiniet.
Pengerukan kuala Krueng Bakong Gampong Cot Trap Kecamatan Teunom, pembuatan rakit penyeberangan di Gampong Panton Krueng Kecamatan Panga.
Kemudian, pembuatan tanggul pengaman tebing Gampong Panggong Kecamatan Krueng Sabee, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang kemukiman Paya Baro Kecamatan Teunom, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang Gampong Arongan Kecamatan Darul Hikmah.
Selanjutnya, pengerukan dan pembersihan darurat saluran pembuang Ranto Panyang Kecamatan Krueng Sabee, perbaikan darurat tanggul pengendali banjir Gampong Lhok Bot Kecamatan Setia Bakti.
Perbaikan darurat jalan Tanoh Manyang-Seumira Kecamatan Teunom, perbaikan darurat jembatan dusun Drien Bu Kunyet Desa Gunong Meunasah Kecamatan Setia Bakti.
Lalu, pembangunan jembatan darurat Gampong Babah Ceupan Kecamatan Panga, pengerukan dan pelurusan sungai krueng Panga Desa Panton Krueng Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Alue Empeuk Desa Panton Krueng Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Desa Pulo Tinggi Kecamatan Pasie Raya.
"Terakhir pengerukan darurat sungai Krueng Panga Kecamatan Panga, pengerukan darurat saluran pembuang Desa Curek Kecamatan Krueng Sabee, pengerukan darurat saluran pembuang di Desa Alue Tho Kecamatan Krueng Sabee," demikian Fajri.
Baca juga: Baitul Mal Aceh Jaya salurkan zakat senif Rp8 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023