Perguruan tinggi Universitas Abulyatama (Unaya), Provinsi Aceh, menyatakan siap melahirkan petani-petani milenial yang akan mengembangkan dan memajukan sektor pertanian di provinsi ujung barat Indonesia.
Rektor Unaya R Agung Efriyo Hadi di Aceh Besar, Jumat, mengatakan petani milenial tersebut merupakan regenerasi sumber daya manusia yang melanjutkan tongkat estafet di masa mendatang.
"Melahirkan petani milenial ini merupakan tanggung jawab civitas akademika Unaya. Karena itu, kami juga menyiapkan langkah-langkah strategis dalam melahirkan petani milenial untuk masa depan Aceh," kata Rektor.
Baca juga: Wamentan luncurkan program 1.000 kelompok petani milenial di Aceh
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor Unaya R Efriyo Hadi di sela-sela penanaman jagung kelompok petani milenial di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qalbi semula diagendakan mengikuti penanaman jagung petani milenial tersebut, namun batal karena ada agenda lainnya.
R Agung Efriyo Hadi mengatakan mengatakan dukungan universitas yang dipimpinnya melahirkan petani milenial di antaranya membuka Fakultas Pertanian yang didukung lahan percobaan dan penelitian dengan luas lebih dari sembilan hektare.
"Lahan ini kami jadikan taman edukasi agro. Mahasiswa kami dari Fakultas Pertanian yang merupakan calon-calon petani milenial bisa menggunakan lahan tersebut sebagai tempat belajar dan pusat penelitian tanaman pertanian," katanya.
Menurut Rektor, tujuan penyediaan lahan edukasi tersebut agar calon-calon petani milenial tersebut memiliki kemampuan tidak hanya teoritis, tetapi pengalaman lapangan. Tentunya, dengan harapan mereka menjadi petani unggul setelah menyelesaikan pendidikan tingginya.
"Kami juga mendorong mahasiswa Unaya menjadi petani unggul yang berkontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan sektor pertanian di Provinsi Aceh. Apalagi, Aceh memiliki potensi pertanian yang menjanjikan," kata R Agung Efriyo Hadi.
Baca juga: Banda Aceh miliki 797 orang petani milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
Rektor Unaya R Agung Efriyo Hadi di Aceh Besar, Jumat, mengatakan petani milenial tersebut merupakan regenerasi sumber daya manusia yang melanjutkan tongkat estafet di masa mendatang.
"Melahirkan petani milenial ini merupakan tanggung jawab civitas akademika Unaya. Karena itu, kami juga menyiapkan langkah-langkah strategis dalam melahirkan petani milenial untuk masa depan Aceh," kata Rektor.
Baca juga: Wamentan luncurkan program 1.000 kelompok petani milenial di Aceh
Pernyataan tersebut disampaikan Rektor Unaya R Efriyo Hadi di sela-sela penanaman jagung kelompok petani milenial di Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar.
Wakil Menteri Pertanian RI Harvick Hasnul Qalbi semula diagendakan mengikuti penanaman jagung petani milenial tersebut, namun batal karena ada agenda lainnya.
R Agung Efriyo Hadi mengatakan mengatakan dukungan universitas yang dipimpinnya melahirkan petani milenial di antaranya membuka Fakultas Pertanian yang didukung lahan percobaan dan penelitian dengan luas lebih dari sembilan hektare.
"Lahan ini kami jadikan taman edukasi agro. Mahasiswa kami dari Fakultas Pertanian yang merupakan calon-calon petani milenial bisa menggunakan lahan tersebut sebagai tempat belajar dan pusat penelitian tanaman pertanian," katanya.
Menurut Rektor, tujuan penyediaan lahan edukasi tersebut agar calon-calon petani milenial tersebut memiliki kemampuan tidak hanya teoritis, tetapi pengalaman lapangan. Tentunya, dengan harapan mereka menjadi petani unggul setelah menyelesaikan pendidikan tingginya.
"Kami juga mendorong mahasiswa Unaya menjadi petani unggul yang berkontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan sektor pertanian di Provinsi Aceh. Apalagi, Aceh memiliki potensi pertanian yang menjanjikan," kata R Agung Efriyo Hadi.
Baca juga: Banda Aceh miliki 797 orang petani milenial
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023