Sabang (ANTARA Aceh) - Sebanyak 14 kapal layar (yacht) dari delapan negara tiba di teluk Pulau Weh, Sabang untuk menghadiri Sabang Marine Festival (SMF) pada 19-23 April 2017.
Ketua Panitia Sabang Marine Festival (SMF) 2017 Fauzi Umau dalam keterangan tertulisnya Senin menyebutkan,"Peserta berasal dari beberapa negara seperti Inggris, Amerika, Belanda, Australia, Selandia Baru, Prancis dan Jerman,".
Menurutnya, kapal layar dari berbagai negara tersebut saat ini melakukan proses registrasi ke pihak Karantina, Bea dan Cukai, Imigrasi serta Syahbandar.
Keempat belas kapal tersebut masing-masing bernama Kiwi Dream, Roke, Saltire, Aku Ankka, Katy DID, Drifter, Emalina, Rest Less. Wairima, Astarte, Timshal, Torapa, Morning Star, Captain Jack dan Mariposa dengan jumlah turis 40 orang.
Pihak penyelenggara memprediksikan peserta SMF 2017 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita perkirakan jumlah kapal layar akan terus bertambah, kita tunggu kedatangan kapal-kapal lain. Tahun lalu ada 20 peserta, tahun ini yang mendaftar 36 yacht sudah konfirmasi dan mereka akan tiba dalam beberapa hari ini," ujar Fauzi.
Ia menambahkan kegiatan SMF akan dimeriahkan beberapa kegiatan seperti permainan rakyat (bakiak, balap karung, tarik tambang, panjat pinang-red), lomba dayung, para motor serta hiburan lainya.
"Semua kegiatan itu akan dilaksanakan sejak 19 hingga 23 April mendatang. Kita harapkan para peserta dari luar negeri ini dapat berbaur dengan masyarakat untuk mengikuti lomba-lomba rakyat yang kita laksanakan," ujar Fauzi.
Deputi Komersial dan Investasi Syafrudin Chan mengatakan, SMF bertujuan memperkenalkan potensi kelautan dan keindahan Sabang pada dunia internasional selain memperkenalkan dermaga "Marina Lhok Weng" kepada komunitas pelayar dunia.
"Disamping juga untuk menambah angka kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia, menjadikan Sabang sebagai destinasi tujuan wisata "yacht" untuk meningkatkan devisa negara serta membuka lapangan kerja pada masyarakat pencari kerja sektor pariwisata," tutur Fauzi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017