Akses jalan utama menuju wilayah Tangse dan Geumpang Kabupaten Pidie, Aceh mengalami kerusakan berat hingga mengakibatkan kunjungan wisatawan ke dataran tinggi itu berkurang.

“Biasanya saat musim dingin pengunjung bertambah, apalagi bersamaan dengan musim durian. Kalau sekarang sepi pengunjung karena kondisi jalan di Tangse rusak,” kata Penggiat Wisata Pidie, Zian Mustaqin, di Pidie, Kamis.

Ia menyampaikan, kawasan dataran tinggi pedalaman Pidie itu memiliki destinasi wisata arung jeram dan camping. Tetapi saat ini sudah sepi pengunjung akibat akses jalan yang rusak karena pembangunan waduk Rukoh.

Baca: Pemkab Pidie fokus kembangkan pariwisata, begini penjelasannya

Kata dia, saat ini di sana sedang adanya musim panen durian yang sangat diminati masyarakat. Tetapi pengunjung juga sepi karena kondisi jalan utama rusak, bahkan kalau hujan bisa berlumpur atau sebaliknya berdebu jika cuaca panas. 

Ruas jalan rusak tersebut tepatnya di Linggong Panyang di kawasan Keutapang-Geunie, Kecamatan Tangse akibat dilintasi truk pengangkut material proyek Waduk Rukoh di Kecamatan Titeu. 

“Pemerintah harus mengambil langkah pasti terhadap permasalahan ini sehingga pengunjung ramai dan membuat ekonomi penggiat wisata di daerah pegunungan stabil,” ujar Zian. 

Baca: Penggiat wisata di Pidie minta DPRK realisasi qanun wisata
Sementara itu, Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto menegaskan telah menyampaikan keluhan masyarakat ke pemerintah di atasnya terkait kerusakan jalan tersebut.

Kondisi itu, karena memang sedang adanya pekerjaan pengangkutan material untuk keperluan bendungan Rukoh yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) di Aceh.

“Pemerintah berharap proyek tersebut berjalan dengan baik, dan tidak tinggal diam terhadap permasalahan jalan rusak yang dialami masyarakat,” kata Wahyudi.

Ia menuturkan, pemerintah akan merawat dan merapikan kerusakan yang terjadi, serta pembersihan dengan penyiraman pada ruas-ruas tertentu, ini sudah dilakukan dan terus dipantau dengan berkoordinasi bersama pihak balai.

Baca: Asiknya arung jeram Mane

Untuk diketahui, bendungan waduk Rukoh dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera 1 sebagai upaya untuk mewujudkan ketahanan air dan peningkatan produksi pangan di Aceh.

Selain untuk irigasi, bendungan ini juga difungsikan sebagai penyedia air baku sebesar 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 116,83 meter kubik/detik, serta sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) sebesar 1,22 mega watt.

“Progres proyek bendungan sudah mencapai 65 persen dan diperkirakan selesai akhir tahun ini, nantinya setelah pembangunan waduk Rukoh selesai, jalan ruas Keumala Tangse akan dibangun kembali,” demikian Wahyudi.

Baca: Pidie kembangkan wisata olahraga
 

Pewarta: Mira Ulfa

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024