Kutacane (ANTARA Aceh) - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Tenggara mengaku, dua orang diduga melakukan penikaman mantan Bupati Aceh Tenggara Armen Desky (66), akhirnya ditangkap di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Rabu (3/5).

"Kedua pelaku, telah tiba sini (Polres Aceh Tenggara). Dari keterangan mereka, motif penikaman karena sakit hati terhadap korban," ucap Waka Polres Aceh Tenggara, Kompol Imam Asfali di Kutacane, Kamis.

Ia menuturkan, pelaku penikaman masing-masing berisial K (57), dan S (27), yang keduanya berprofesi sebagai petani dan merupakan warga Desa Pejuang, Kecamatan Bukit Tusam, Aceh Tenggara.

Mereka ditangkap oleh jajaran kepolisian di Desa Alue Rambot, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, setelah keduanya sempat dinyatakan buron atau masuk dalam daftar pencarian orang.

Sesuai dugaan Polres setempat, pelaku penikaman berpindah-pindah tempat di luar Aceh Tenggara seperti ke Karo di Sumatera Utara, lalu kembali masuk ke Aceh Barat dan terakhir Nagan Raya.

"Tapi kemarin sekitar pukul 22.00 Wib, penangkapannya dipimpin langsung anggota kami, dan dibantu dari Polres Nagan Raya," katanya.

"Untuk pertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku terancam pidana tujuh tahun penjara sesuai dengan Pasal 351 ayat 2 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana)," tegas Imam.

Aksi penikaman dilakukan satu orang tidak dikenal, menggunakan senjata tajam terhadap mantan Bupati Aceh Tenggara Armen Desky di Warung Kopi Gemston, Kutacane, Jumat, (31/3) pukul 15.50 WIB.

Informasi beredar menyebut, Armen Desky dan beberapa kerabatnya hendak beranjak pergi untuk menunaikan salat Ashar setelah minum kopi.

Saat itu, mantan bupati di Provinsi Aceh ini sedang berdiri tepat berada di pojok warung, sembari menunggu mobil yang akan ditumpanginya karena memutar arah.

Beberapa saat kemudian dalam hitungan detik, datanglah orang tidak dikenal menghampiri Armen dan langsung melakukan aksi penikaman tersebut.

Kepala Desa Prapat Sepakat, Abdurrahman (57), mengatakan, kini kondisi kesehatan korban berangsur membaik, setelah ditikam oleh orang tidak dikenal saat berada di Kutacane.

"Saya jengguk dia (Armen Desky) di Medan, tapi tidak diberi waktu untuk bertemu oleh tim medis karena alasan kesehatan. Dia kini mulai sehat," ucapnya.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017