Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mengerahkan kapal KN Kresna 232 untuk mengevakuasi imigran etnis Rohingya yang kapalnya karam di perairan Kabupaten Aceh Barat.
"Kami memberangkatkan KN Kresna 232 mengevakuasi korban kecelakaan kapal imigran etnis Rohingya di perairan Aceh Barat," kata Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu.
Sebelumnya, kata Ibnu Harris, nelayan melihat kapal membawa imigran etnis Rohingya tenggelam di laut. Titik kapal tersebut tenggelam sekitar 16 nautikal mil dari pantai Suak Ulee, Kabupaten Aceh Barat, pada Rabu (20/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kapal pengangkut Rohingya diduga terbalik di perairan Aceh Barat
Selanjutnya, nelayan melaporkan kepada kepolisian setempat untuk bantuan pencarian dan pertolongan atau SAR. Permintaan bantuan SAR tersebut diteruskan ke Basarnas Banda Aceh.
"Dari informasi tersebut, kami memberangkatkan tim SAR untuk mengevakuasi penumpang kapal menggunakan KN Kresna," kata Ibnu Harris menyebutkan.
Kapal SAR berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh pada pukul 18.45 WIB dan diperkirakan tiba di titik kapal tersebut terakhir terlihat Kamis (21/3) pukul 00.45.
"Perkiraan cuaca di titik kapal karam tersebut cerah berawan, kecepatan angin 21 knot, serta ketinggian gelombang hingga 1,5 meter. Kami belum mengetahui jumlah korban yang dievakuasi," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Sebelumnya, seratus imigran etnis Rohingya dilaporkan menjadi korban kecelakaan setelah kapal mereka tumpangi tenggelam di perairan Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat atau 16 nautikal mil dari daratan.
Pelaksana Tugas Camat Samatiga Mimi Al Nur mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
"Dalam pelayaran, kapal mereka terbalik. Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan. Sedangkan lainnya masih di laut," kata Mimi Al Nur.
Baca juga: Hikmahanto Juwana sarankan imigran Rohingya dipulangkan ke Bangladesh, tidak langgar hukum internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kami memberangkatkan KN Kresna 232 mengevakuasi korban kecelakaan kapal imigran etnis Rohingya di perairan Aceh Barat," kata Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Rabu.
Sebelumnya, kata Ibnu Harris, nelayan melihat kapal membawa imigran etnis Rohingya tenggelam di laut. Titik kapal tersebut tenggelam sekitar 16 nautikal mil dari pantai Suak Ulee, Kabupaten Aceh Barat, pada Rabu (20/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Kapal pengangkut Rohingya diduga terbalik di perairan Aceh Barat
Selanjutnya, nelayan melaporkan kepada kepolisian setempat untuk bantuan pencarian dan pertolongan atau SAR. Permintaan bantuan SAR tersebut diteruskan ke Basarnas Banda Aceh.
"Dari informasi tersebut, kami memberangkatkan tim SAR untuk mengevakuasi penumpang kapal menggunakan KN Kresna," kata Ibnu Harris menyebutkan.
Kapal SAR berangkat dari Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh pada pukul 18.45 WIB dan diperkirakan tiba di titik kapal tersebut terakhir terlihat Kamis (21/3) pukul 00.45.
"Perkiraan cuaca di titik kapal karam tersebut cerah berawan, kecepatan angin 21 knot, serta ketinggian gelombang hingga 1,5 meter. Kami belum mengetahui jumlah korban yang dievakuasi," kata Ibnu Harris Al Hussain.
Sebelumnya, seratus imigran etnis Rohingya dilaporkan menjadi korban kecelakaan setelah kapal mereka tumpangi tenggelam di perairan Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat atau 16 nautikal mil dari daratan.
Pelaksana Tugas Camat Samatiga Mimi Al Nur mengatakan berdasarkan informasi yang diterima, seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
"Dalam pelayaran, kapal mereka terbalik. Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan. Sedangkan lainnya masih di laut," kata Mimi Al Nur.
Baca juga: Hikmahanto Juwana sarankan imigran Rohingya dipulangkan ke Bangladesh, tidak langgar hukum internasional
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024