Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Masyarakat di wilayah barat Kabupaten Aceh meminta kepada pemerintah setempat, untuk memperbaiki lampu lalu lintas yang terdapat di jalur jalan nasional tepatnya persimpangan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara.

Rahmat, salah seorang warga Kecamatan Dewantara, Kamis mengatakan, bahwa kondisi lampu di persimpangan Krueng Geukuh itu kerap mengalami gangguan dan tidak berfungsi normal sehingga menyulitkan bagi pengendara untuk mengantisipasi kendaraan dari arah yang lain.

Padahal, sebagaimana diungkapkan oleh warga itu, persimpangan lampu di Krueng Geukuh itu, selain berada di tengah-tengah jalur lintasan nasional (jalan Medan-Banda Aceh), juga sangat strategis karena menghubungkan beberapa kecamatan sehingga selalu ramai.

"Sebagai jalan nasional, sudah tentu padat kendaraannya. Apalagi persimpangan tersebut, merupakan jalur dari kecamatan lain. Jangan sampai terjadi kecelakaan yang bisa mengganggu arus lalu lintas," ungkap Rahmat.

Berdasarkan pantauan, sepanjang jalan di wilayah Aceh Utara,hanya terdapat tiga titik lampu lalu lintas yaitu, di Krueng Geukuh, Kota Lhoksukon dan Kota Panton Labu.

Sementara itu, Camat Dewantara Amir Hamzah, mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada instansi terkait, bahkan sudah pernah diperbaiki, namun  rupanya kembali rusak.

Mengingat jalur tersebut merupakan jalur penting dan strategis, pihak kecamatan akan menempatkan Satpol PP untuk mengatur kelancaran arus lalu lintas pada lokasi itu, khususnya pada jam-jam tertentu yang padat kendaraan.

"Kita ingin lalu lintas tetap lancar dan tidak terjadi sesuatu yang bisa merugikan masyarakat,"  terang Camat Dewantara. 
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017