Hasil survei Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Universitas Syiah Kuala (Kita Kreatif USK) menunjukkan Indeks Performa Kepolisian (IPP) Polresta Banda Aceh 2024 meningkat 8,82 (kategori baik) dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada awal 2023, IPP berada pada kategori sedang (5,53), meningkat menjadi kategori baik (7,72) pada akhir 2023, dan mencapai 8,82 pada awal 2024 dalam rentang skala 1-10," kata Ketua Tim Peneliti Kita Kreatif USK, T Meldi Kesuma, di Banda Aceh, Kamis.
Meldi menjelaskan, aspek penting yang berkontribusi pada peningkatan performa antara lain penggunaan peralatan memadai, empati terhadap hak masyarakat, pendekatan humanis, motivasi dan pelatihan petugas, serta diperlihatkannya netralitas Polri dalam pengamanan sebagai aspek paling signifikan.
"Berdasarkan analisis jalur menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) memperlihatkan seluruh variabel memiliki jalur yang positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa survei ini melibatkan 1.812 responden dari berbagai gampong di wilayah hukum Polresta Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel menggunakan power analysis.
"Hasil survei ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Polresta Banda Aceh yang patut diapresiasi sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian," kata Meldi.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, menyampaikan aspek yang dianggap penting dan menentukan bagi pencapaian performa Polresta Banda Aceh adalah penggunaan peralatan dan perlengkapan yang memadai dalam patroli rutin maupun kegiatan pengamanan pemilu 2024 pada dimensi bukti fisik.
“Empati terhadap hak masyarakat dalam memperoleh jaminan keamanan dan ketertiban dalam pemilu 2024, dan pendekatan humanis oleh Polresta Banda Aceh juga menjadi dua aspek yang dominan dalam dimensi empati,” katanya.
Seluruh aspek tugas pokok polri dalam dimensi jaminan dianggap relatif penting tanpa perbedaan mencolok di antara ketiganya. Dalam dimensi keandalan, motivasi petugas kepolisian dan terlatihnya mereka dalam melaksanakan tugas menjadi aspek yang penting.
Kemudian, upaya Polresta Banda Aceh “menjemput bola” dalam memperoleh laporan masyarakat serta keseriusan petugas menanggapi setiap laporan tersebut merupakan dua aspek dominan pada dimensi daya tanggap.
Laporan yang dimaksud dilihat dari pelaporan masyarakat melalui WhatsApp Saleum Rakan Kapolresta Banda Aceh dengan nomor 082316851998. Hal ini langsung dilakukan “jemput bola” dalam menangani permasalahan yang diadukan oleh warga.
"Namun demikian, aspek terpenting dan signifikan dari seluruh aspek yang ada pada semua dimensi adalah diperlihatkannya netralitas polri dalam kegiatan patroli maupun pengamanan oleh Polresta Banda Aceh, yang merupakan bagian dari dimensi kepatuhan," demikian Kombes Pol Fahmi.
Baca juga: Akibat masalah utang, telinga warga Banda Aceh ini dipotong
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Pada awal 2023, IPP berada pada kategori sedang (5,53), meningkat menjadi kategori baik (7,72) pada akhir 2023, dan mencapai 8,82 pada awal 2024 dalam rentang skala 1-10," kata Ketua Tim Peneliti Kita Kreatif USK, T Meldi Kesuma, di Banda Aceh, Kamis.
Meldi menjelaskan, aspek penting yang berkontribusi pada peningkatan performa antara lain penggunaan peralatan memadai, empati terhadap hak masyarakat, pendekatan humanis, motivasi dan pelatihan petugas, serta diperlihatkannya netralitas Polri dalam pengamanan sebagai aspek paling signifikan.
"Berdasarkan analisis jalur menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) memperlihatkan seluruh variabel memiliki jalur yang positif dan signifikan pada tingkat kepercayaan 99 persen," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa survei ini melibatkan 1.812 responden dari berbagai gampong di wilayah hukum Polresta Banda Aceh dengan teknik pengambilan sampel menggunakan power analysis.
"Hasil survei ini mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Polresta Banda Aceh yang patut diapresiasi sebagai upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepolisian," kata Meldi.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, menyampaikan aspek yang dianggap penting dan menentukan bagi pencapaian performa Polresta Banda Aceh adalah penggunaan peralatan dan perlengkapan yang memadai dalam patroli rutin maupun kegiatan pengamanan pemilu 2024 pada dimensi bukti fisik.
“Empati terhadap hak masyarakat dalam memperoleh jaminan keamanan dan ketertiban dalam pemilu 2024, dan pendekatan humanis oleh Polresta Banda Aceh juga menjadi dua aspek yang dominan dalam dimensi empati,” katanya.
Seluruh aspek tugas pokok polri dalam dimensi jaminan dianggap relatif penting tanpa perbedaan mencolok di antara ketiganya. Dalam dimensi keandalan, motivasi petugas kepolisian dan terlatihnya mereka dalam melaksanakan tugas menjadi aspek yang penting.
Kemudian, upaya Polresta Banda Aceh “menjemput bola” dalam memperoleh laporan masyarakat serta keseriusan petugas menanggapi setiap laporan tersebut merupakan dua aspek dominan pada dimensi daya tanggap.
Laporan yang dimaksud dilihat dari pelaporan masyarakat melalui WhatsApp Saleum Rakan Kapolresta Banda Aceh dengan nomor 082316851998. Hal ini langsung dilakukan “jemput bola” dalam menangani permasalahan yang diadukan oleh warga.
"Namun demikian, aspek terpenting dan signifikan dari seluruh aspek yang ada pada semua dimensi adalah diperlihatkannya netralitas polri dalam kegiatan patroli maupun pengamanan oleh Polresta Banda Aceh, yang merupakan bagian dari dimensi kepatuhan," demikian Kombes Pol Fahmi.
Baca juga: Akibat masalah utang, telinga warga Banda Aceh ini dipotong
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024