Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, bertahan stabil karena pasokan melimpah dari hasil panen padi Kabupaten Aceh Utara.

Saat ini, salah satu sentra pertanian padi di Kabupaten Aceh Utara, yaitu Kecamatan Syamtalira Bayu, memasuki masa panen ketika di daerah lain justru musim tanam.

Pdagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe Rahmat mengatakan, harga beras biasanya naik karena sudah masuk musim tanam. Akan tetapi, karena di kawasan Syamtalira Bayu sedang panen raya, maka harga beras bertahan stabil.

"Karena di Bayu ada panen, harga beras tetap bertahan seperti biasa. Apabila tidak ada panen sama sekali di beberapa tempat, sudah tentu harga beras akan naik," ungkap pedagang itu.

Pasokan beras ke pasar-pasar Kota Lhokseumawe, umumnya dari Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireun. Harga beras di Lhokseumawe, sangat ditentukan oleh ketersedian gabah dari daerah dimaksud. Apabila pasokan beras dari daerah itu kurang, maka harga beras akan melonjak.

Sementara itu, salah seorang pedagang beras lainya Heri, membenarkan bahwa pasca-Lebaran tidak ada kenaikan beras.

Bahkan, tambah pedagang beras itu, kestabilan harga beras  bertahan sejak beberapa bulan terakhir.

Hal itu sangat berbeda dari waktu-waktu sebelumnya, saban tiga bulan sekali pasti terjadi perubahan harga beras seiring masuknya musim tanam. 


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017