Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan faktor kualitas produk menyebabkan harga gabah kering panen di tingkap petani di Provinsi Aceh sepanjang Juni 2024, menurun sebesar 1,84 persen dibanding bulan sebelumnya, sehingga menjadi Rp6.242 per kilogram.

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Rabu, mengatakan penurunan tersebut akibat kualitas gabah yang kurang bagus, meski sejumlah kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu masih dalam musim panen padi.

Begitu juga harga rata-rata GKP di tingkat penggilingan yang juga terjadi penurunan sebesar 1,38 persen, sehingga menjadi Rp6.411 per kilogram.

“Harga gabah kualitas GKP menurun disebabkan sebagian wilayah masih terdapat panen serta kualitas gabah yang kurang baik,” ujarnya.

BPS mencatat harga GKP di Kabupaten Pidie menjadi yang tertinggi di Provinsi Aceh selama Juni 2024 yang mencapai Rp6.750 per kilogram. Adapun harga GKP terendah terjadi di Aceh Utara sebesar Rp5.900 per kilogram.

BPS Aceh melakukan pemantauan harga gabah di beberapa daerah seperti Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Bireuen, Aceh Utara, Aceh Barat Daya, Nagan Raya dan Pidie Jaya. 

“Observasi pemantauan harga selama Juni 2024 ini mencakup gabah kering panen,” ujarnya.

Di sisi lain, BPS juga mencatat penurunan nilai tukar petani (NTP) di Aceh pada Juni 2024 sebesar 118,91 atau naik turun 2,38 persen dibanding Mei 2024.

Kata dia, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat pertumbuhan daya beli petani.

“Kenaikan NTP ini didorong oleh kenaikan indeks harga yang diterima petani dan juga indeks harga yang dibayar petani,” ujarnya.

Untuk indeks harga yang diterima petani mengalami pada Juni 2024 sebesar 139,31 atau mengalami kenaikan 2,69 persen dibanding periode sebelumnya.

“Adapun komoditas yang menjadi penyumbang kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah kopi, gabah, dan kakao,” ujarnya.

Sedangkan indeks harga yang dibayar petani pada Juni 2024 sebesar 117,16 atau mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen dibanding bulan lalu. “Dengan komoditas penyumbang ikan tongkol, cabai merah, sigaret kretek,” ujarnya.

Baca juga: Bulog Aceh beli gabah petani sebanyak 1.788 ton

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024