Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Terminal minibus angkutan penumpang umum antarkota dalam provinsi (AKDP) di Kota Lhokseumawe, Aceh, belum sepenuhnya berfungsi karena kurang didukung dengan sarana dan prasarana sejak dioperasikan pada Maret 2017.

Sebelumnya, terminal tersebut untuk mobil angkutan kota, tetapi setelah diresmikan menjadi terminal minibus L 300 untuk AKDP, hingga sekarang masih lengang sebab angkutan tersebut, masih beroperasi di Terminal Bus Lhokseumawe yang kini sudah berada di bawah Kemenhub.

Kepala Dinas  Perhubungan Kota Lhokseumawe Ishaq Rizal, Senin mengatakan, terminal tersebut belum beroperasi secara optimal, karena belum dilengkapi dengan bangunan loket untuk sejumlah perusahaan minibus yang beroperasi di Lhokseumawe.

"Para sopir dan juga pengelola perusahaan minibus tersebut, meminta supaya bangunan loket sudah tersedia semuanya, baru mereka akan pindah keterminal tersebut. Karena alasan mereka tidak mungkin pindah setengah-setengah," ungkap Ishaq.

Bangunan loket di terminal minibus Keude Aceh tersebut sebanyak 10 unit. Namun, jumlah perusahaan minibus yang beroperasi di Lhokseumawe melebihi jumlah tersebut.

"Tahun 2017 akan dikerjakan bangunan loket agar mencukupi sehingga pada tahun 2018 diharapkan semua minibus beroperasi diterminal ini," kata Kadis Perhubungan Kota Lhokseumawe.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017