Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh terus berupaya meningkatkan digitalisasi sistem pembayaran di daerah itu khususnya penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sala satunya melalui festival Sambot Muharram Raya (SMR).
“Kegiatan ini sebagai upaya kita dalam akselerasi digitalisasi pembayaran di Aceh,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Sambot Muharram Raya berlangsung pada 13-14 Juli 2024, di lingkungan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Kawasan ini memang telah ditetapkan Bank Indonesia sebagai kawasan ekosistem digital pada akhir tahun lalu.
Festival ini juga digelar dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024, serta Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Apalagi, PON XXI yang akan berlangsung di Aceh pada 8-20 September 2024 itu akan mendatangkan banyak atlet, ofisial dan wisatawan lainnya ke daerah berjulukan Tanah Rencong itu.
“Hal ini menjadikan Sambot Muharram Raya merupakan momen strategis untuk memperluas akuisisi dan experience QRIS kepada pengunjung dan wisatawan dalam rangka promosi serta pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Aceh,” ujarnya.
Hingga Mei 2024, BI mencatat pengguna QRIS Aceh sebanyak 574.246 pengguna dari target 652.551 pengguna pada 2024. Sementara pengguna QRIS nasional pada periode sama telah mencapai 49,7 juta pengguna dari target 55 juta pengguna hingga akhir tahun.
“Penyelenggaraan PON XXI di Aceh nanti menjadi penting sebagai momentum peningkatan digitalisasi di Aceh,” ujar Rony.
Ia menambahkan, SMR akan diisi dengan kegiatan literasi keuangan inklusif dan pelindungan konsumen, pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pameran koleksi museum Bank Indonesia dan Museum Aceh, serta Olimpiade santri Aceh.
Kemudian, pihaknya menggelar tabligh akbar, syar'i dan modest funwalk, peluncuran aplikasi wisata, serta pemecahan rekor MURI memasak bubur Asyura dengan ukuran belanga terbesar.
“Masyarakat Aceh memaknai bulan Muharram dengan melakukan berbagai acara meriah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Salah satu yang biasa dilakukan dan menjadi ciri khas perayaan bulan Muharam adalah dengan memasak bubur Asyura dalam panci besar secara bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, saat SMR, pihaknya juga melakukan kick off QRIS Jelajah Indonesia dengan tajuk Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS, yang merupakan kampanye perluasan QRIS yang disinergikan dengan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya dengan pendekatan unconventional.
Kata Rony, QRIS Jelajah Indonesia merupakan kompetisi tim dengan menyelesaikan berbagai misi mengenai inisiatif kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran seperti QRIS, CBP Rupiah, KUPVA, BI-FAST, pelindungan konsumen, dan lainnya.
“Dalam penyelesaian misinya, para tim akan menjelajah berbagai lokasi tempat wisata, kuliner, dan tempat seru lainnya di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Kegiatan ini sebagai upaya kita dalam akselerasi digitalisasi pembayaran di Aceh,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan penyelenggaraan Sambot Muharram Raya berlangsung pada 13-14 Juli 2024, di lingkungan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Kawasan ini memang telah ditetapkan Bank Indonesia sebagai kawasan ekosistem digital pada akhir tahun lalu.
Festival ini juga digelar dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh- Sumut 2024, serta Pre-Event Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI).
Apalagi, PON XXI yang akan berlangsung di Aceh pada 8-20 September 2024 itu akan mendatangkan banyak atlet, ofisial dan wisatawan lainnya ke daerah berjulukan Tanah Rencong itu.
“Hal ini menjadikan Sambot Muharram Raya merupakan momen strategis untuk memperluas akuisisi dan experience QRIS kepada pengunjung dan wisatawan dalam rangka promosi serta pengembangan ekonomi dan keuangan digital di Aceh,” ujarnya.
Hingga Mei 2024, BI mencatat pengguna QRIS Aceh sebanyak 574.246 pengguna dari target 652.551 pengguna pada 2024. Sementara pengguna QRIS nasional pada periode sama telah mencapai 49,7 juta pengguna dari target 55 juta pengguna hingga akhir tahun.
“Penyelenggaraan PON XXI di Aceh nanti menjadi penting sebagai momentum peningkatan digitalisasi di Aceh,” ujar Rony.
Ia menambahkan, SMR akan diisi dengan kegiatan literasi keuangan inklusif dan pelindungan konsumen, pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pameran koleksi museum Bank Indonesia dan Museum Aceh, serta Olimpiade santri Aceh.
Kemudian, pihaknya menggelar tabligh akbar, syar'i dan modest funwalk, peluncuran aplikasi wisata, serta pemecahan rekor MURI memasak bubur Asyura dengan ukuran belanga terbesar.
“Masyarakat Aceh memaknai bulan Muharram dengan melakukan berbagai acara meriah sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT. Salah satu yang biasa dilakukan dan menjadi ciri khas perayaan bulan Muharam adalah dengan memasak bubur Asyura dalam panci besar secara bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, saat SMR, pihaknya juga melakukan kick off QRIS Jelajah Indonesia dengan tajuk Jelajah Indonesia Makin Praktis Pakai QRIS, yang merupakan kampanye perluasan QRIS yang disinergikan dengan inisiatif digitalisasi sistem pembayaran lainnya dengan pendekatan unconventional.
Kata Rony, QRIS Jelajah Indonesia merupakan kompetisi tim dengan menyelesaikan berbagai misi mengenai inisiatif kebijakan Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran seperti QRIS, CBP Rupiah, KUPVA, BI-FAST, pelindungan konsumen, dan lainnya.
“Dalam penyelesaian misinya, para tim akan menjelajah berbagai lokasi tempat wisata, kuliner, dan tempat seru lainnya di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024