Kementerian Sosial membantu dua unit armada mobil tangki kapasitas 5 ribu liter untuk membantu penanganan ketersediaan air bersih bagi warga terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar.
"Alhamdulillah dari kunjungan langsung Koordinator Pokja PPS Dit PSKBA Kemensos Dika Yudistira, Aceh Besar mendapat dukungan dua unit armada mobil tangki," kata Wadan Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ridwan Jamil di Kecamatan Lhoknga, Sabtu.
Di sela-sela mengkomunikasikan langsung distribusi air bersih di Posko kepada masyarakat terdampak kekeringan, Ia menjelaskan armada mobil tangki bantuan dari Kemensos tersebut digunakan dalam membantu mendistribusikan air bersih ke gampong/desa terdampak kekeringan dalam Kecamatan Lhoknga khususnya.
"Alhamdulillah dengan bantuan ini juga ikut membantu tambahan armada dalam distribusi air bersih kepada masyarakat," katanya.
Selain membantu mobil tangki dan air bersih, Kemensos juga akan membantu tandon-tandon untuk gampong yang belum memiliki tempat penampungan air bersih sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh air bersih yang didistribusikan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Ia menyebutkan total air yang didistribusikan pada Sabtu (13/7) sebanyak 119.500 liter yang didistribusikan oleh BPBD Aceh Besar, Kemensos, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, PDAM Tirta Mountala, Hamba Allah dan Bank Aceh Peduli.
"Penyaluran air bersih ini akan dilakukan hingga 20 hari ke depan, karena menurut data dari BMKG, hujan akan kembali mengguyur wilayah Lhoknga pada Agustus 2024," kata Ridwan Jamil yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar.
Sebelumnya Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus bergerak cepat dalam menangani kekurangan air bersih bagi warga terdampak kemarau di kecamatan Lhoknga.
"Pemkab Aceh Besar berkomitmen untuk mencari solusi terbaik untuk penanganan kekurangan air bersih baik itu mencakup jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang," katanya.
Baca juga: Siaga darurat kekeringan, Pj Bupati Aceh Besar ajak warga shalat minta hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Alhamdulillah dari kunjungan langsung Koordinator Pokja PPS Dit PSKBA Kemensos Dika Yudistira, Aceh Besar mendapat dukungan dua unit armada mobil tangki," kata Wadan Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan Ridwan Jamil di Kecamatan Lhoknga, Sabtu.
Di sela-sela mengkomunikasikan langsung distribusi air bersih di Posko kepada masyarakat terdampak kekeringan, Ia menjelaskan armada mobil tangki bantuan dari Kemensos tersebut digunakan dalam membantu mendistribusikan air bersih ke gampong/desa terdampak kekeringan dalam Kecamatan Lhoknga khususnya.
"Alhamdulillah dengan bantuan ini juga ikut membantu tambahan armada dalam distribusi air bersih kepada masyarakat," katanya.
Selain membantu mobil tangki dan air bersih, Kemensos juga akan membantu tandon-tandon untuk gampong yang belum memiliki tempat penampungan air bersih sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh air bersih yang didistribusikan oleh pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Ia menyebutkan total air yang didistribusikan pada Sabtu (13/7) sebanyak 119.500 liter yang didistribusikan oleh BPBD Aceh Besar, Kemensos, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh, PDAM Tirta Mountala, Hamba Allah dan Bank Aceh Peduli.
"Penyaluran air bersih ini akan dilakukan hingga 20 hari ke depan, karena menurut data dari BMKG, hujan akan kembali mengguyur wilayah Lhoknga pada Agustus 2024," kata Ridwan Jamil yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar.
Sebelumnya Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto mengatakan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus bergerak cepat dalam menangani kekurangan air bersih bagi warga terdampak kemarau di kecamatan Lhoknga.
"Pemkab Aceh Besar berkomitmen untuk mencari solusi terbaik untuk penanganan kekurangan air bersih baik itu mencakup jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang," katanya.
Baca juga: Siaga darurat kekeringan, Pj Bupati Aceh Besar ajak warga shalat minta hujan
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024