Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar menyatakan telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) daerah setempat untuk turun ke lapangan guna memastikan kondisi terkini ketersediaan air bersih pasca daerah kekeringan di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada diguyur hujan.
“Alhamdulillah dalam dua hari terakhir hujan telah mengguyur Kecamatan Lhoknga dan Kecamatan Peukan Bada yang dilanda kekeringan sejak Mei 2024 yang mengakibatkan warga kesulitan memperoleh air bersih karena air sumur mengering,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Senin.
Ia menjelaskan penurunan tim ke lapangan tersebut merupakan bagian untuk memastikan sumur warga dan juga distribusi air dari PDAM Tirta Mountala telah kembali normal.
“Mereka akan melihat langsung kondisi di lapangan sehingga nantinya akan diambil hasil terhadap langkah penanganan kekeringan yang telah berjalan selama ini seperti distribusi air bersih oleh BPBD Aceh Besar, PDAM Tirta Mountala, Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Aceh dan berbagai pihak lainnya yang ikut membantu warga di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada untuk memperoleh air bersih,” katanya.
Menurut dia hasil pantauan tim di lapangan akan dirapatkan kembali untuk memastikan langkah selanjutnya termasuk kemungkinan untuk mencabut kembali status Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang melanda Kecamatan Lhoknga.
“Kita berharap hujan dapat terus mengguyur Kecamatan Lhoknga sehingga kekeringan yang melanda kawasan Lhoknga dan Peukan Bada dapat berakhir,” katanya.
Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil mengatakan dirinya telah mendapat arahan dari Pj Bupati Aceh Besar guna menurunkan tim ke lapangan di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada guna memastikan kembali kondisi air bersih di daerah itu menyusul hujan yang telah mengguyur kawasan tersebut.
“Kami akan segera melaporkan perkembangan terkini ke pimpinan terhadap kondisi di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada. Hasil tersebut nantinya akan dirapakat kembali terhadap penanganan yang akan dilakukan selanjutnya,” kata Ridwan Jamil yang juga Wadan Posko Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kecamatan Lhoknga
Ia menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar sejak 1 sampai 17 Agustus 2024 telah menyalurkan sebanyak 2.434.500 liter air bersih ke gampong terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga.
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar pada 4 Julir 2024 memberlakukan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Aceh Besar khususnya Kecamatan Lhoknga.
"Penetapan ini dilakukan setelah melalui proses rangkaian rapat gabungan, yang melibatkan lintas instansi hingga jajaran legislatif Aceh Besar," kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
Ia menjelaskan dengan penetapan status bencana tersebut penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga dilakukan secara komprehensif, baik penanganan jangka pendek hingga upaya berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab lanjutkan distribusi air bersih ke daerah kekeringan