Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama Pemerintah Aceh Utara membagikan sebanyak 7,5 ton ikan segar kepada masyarakat di kabupaten setempat sebagai upaya mencegah inflasi dan stunting.

"Bantuan ini sebagai langkah strategis pengendalian inflasi dan tentu saja berkaitan erat dengan upaya penurunan angka stunting di wilayah yang menjadi sasaran kegiatan kita," kata Kepala DKP Aceh, Aliman, dalam keterangannya, di Banda Aceh, Sabtu.

Adapun jumlah 7,5 ton bantuan ikan segar yang disalurkan tersebut terbagi dalam 750 paket, di mana setiap paket nya berisi 10 kg ikan segar jenis ikan dencis dan kembung. 

Ikan tersebut didistribusikan untuk masyarakat di Kecamatan Dewantara sebanyak 250 paket, Kecamatan Sawang 200 paket, Kuta Makmur 250 paket, dan Geureudong Pase 50 paket.

Aliman mengatakan, semua pihak harus secara bersama menjaga agar laju inflasi tetap dapat dikendalikan dan stabil. Karena, jika inflasi mengalami kenaikan, maka mempengaruhi penurunan daya beli masyarakat, akhirnya bisa berdampak negatif pada persoalan kesejahteraan mereka.

Selain itu, lanjut dia, dengan mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang cukup, maka bisa meningkatkan taraf kesehatan, dan mencegah permasalahan gizi buruk atau kebutuhan nutrisi akan terpenuhi, terutama bagi balita dan ibu hamil. 

Karena itu, kata Aliman, DKP Aceh sesuai dengan Tupoksinya berupaya membantu masyarakat dengan mendistribusikan ikan secara gratis dalam rangka memenuhi kebutuhan protein dan gizi. 

"Apalagi ikan juga mengandung omega tiga yang banyak dan dapat meningkatkan kecerdasan masyarakat," ujar Aliman.

Sementara itu, Pj Bupati Aceh Utara, Mahyuzar menyampaikan, Pemerintah Pusat sangat berkomitmen dalam menurunkan angka stunting dengan mengeluarkan Perpres Nomor 17 tahun 2021 melalui BKKBN Nasional. 

Menindaklanjuti hal itu, kata dia, Pemkab Aceh Utara sendiri telah membentuk tim percepatan penurunan angka stunting, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan hingga gampong.

Pemkab Aceh Utara melalui dinas terkait, terus bekerja keras dalam penanganan penurunan angka stunting, diantaranya dengan memberikan atensi khusus kepada ibu-ibu hamil dan balita.

”Dengan adanya bantuan ikan segar dari Pemerintah Aceh ini untuk masyarakat kita, terutama kepada ibu hamil dan balita di empat kecamatan, tentu saja sangat bermanfaat dan sejalan dengan program penurunan stunting," katanya.

Mahyuzar menjelaskan, mengkonsumsi ikan dapat mencegah terjadinya stunting. Diharapkan, agar bantuan ikan segar tersebut benar-benar dimanfaatkan untuk kebutuhan gizi keluarga, khususnya anak-anak balita dan ibu hamil.

“Jangan ada yang menjual, jika tak habis dikonsumsi dalam satu dua hari, nanti bisa diolah dalam bentuk lain, sehingga menjadi tahan lebih lama untuk dikonsumsi keluarga, misalnya nugget atau bakso ikan, dan bentuk lainnya,” demikian Mahyuzar.

Baca juga: DKP Aceh monitoring pengelolaan perikanan karang dan demersal di Selat Benggala

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024