Pj Gubernur Aceh, Bustami menekankan agar pembangunan jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) harus rampung pada akhir Agustus 2024, atau sebelum kedatangan Presiden Jokowi ke Aceh saat pembukaan PON Aceh-Sumut September mendatang.

"Kita minta agar jalan tol Sibanceh rampung akhir Agustus. Sebab ditargetkan pada September nanti saat perhelatan PON bisa diresmikan langsung Presiden Joko Widodo," kata Bustami Hamzah dalam keterangannya, di Banda Aceh, Kamis.

Pernyataan itu disampaikan Bustami saat meninjau dua lokasi di tol Sibanceh seksi satu Padang Tiji-Seulimeum bersama Pangdam Iskandar Muda, Niko Fahrizal. Di wilayah tersebut, pembangunannya masih terhambat pembebasan lahan.

Sebagai informasi, kedua lokasi di seksi satu Padang Tiji-Seulimeum tersebut berada pada kilometer 21 Gampong Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, dan di kawasan Gampong Pulo Hagu Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, Pidie.

Pada kilometer 21 Gampong Lamtamot, masih dibutuhkan tambahan lahan untuk dibangun pembatas dan lereng tol. 

Segala tahapan dan keperluan administrasi pembebasan lahan di kawasan itu sedang dirampungkan Badan Pertanahan Nasional agar dapat segera dibayarkan oleh pihak kontraktor. 

Sementara di kawasan Gampong Pulo Hagu Tanjong, Kecamatan Padang Tiji, sepanjang 380 meter, konstruksi jalan tol belum dapat dibangun karena masih terkendala pembebasan lahan. 

Terkait masalah di dua lokasi itu, Bustami meminta seluruh stakeholder terkait segera menyelesaikan semua tahapan yang diperlukan soal pembebasan lahan. Sehingga, pengerjaan konstruksinya bisa segera dirampungkan. 

"Camat, Keuchik tolong edukasi masyarakat, jangan sampai menghambat pembangunan, karena ini untuk kepentingan orang banyak, dan ke depan akan digelar PON di Aceh," ujar Bustami.

Hal senada juga disampaikan Pangdam Iskandar Muda, Niko Fahrizal, Ia meminta semua pihak dapat mendukung pembebasan lahan yang dibutuhkan agar konstruksi jalan tol bisa segera dikerjakan. 

"Beritahu kami bila ada kendala, kita yang saat ini diberi jabatan harus bisa meninggalkan legasi yang baik," demikian Niko Fahrizal.

Untuk diketahui, jalan tol trans Sumatera (JTTS) ruas Sibanceh yang dibangun PT Hutama Karya memiliki panjang keseluruhan 74,2 kilometer. 

Pembangunannya, terbagi dalam enam seksi, antara lain seksi satu Padang Tiji-Seulimeum sepanjang 25 kilometer, dan seksi dua Seulimeum-Jantho sepanjang enam kilometer. 

Selanjutnya, ada seksi tiga Jantho-Indrapuri sepanjang 16 kilometer, seksi empat Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 km, seksi lima Blang Bintang-Kuta Baro sepanjang delapan kilometer, dan seksi enam Kuta Baro-Baitussalam sepanjang 5,2 kilometer.

Saat ini, sebanyak lima dari enam seksi tersebut telah beroperasi. Hanya tinggal satu seksi lagi yaitu Padang Tiji-Seulimeum.

Baca juga: Pemkab Pidie tandatangani perjanjian ganti rugi aset pembangunan tol

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024