Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat hingga Jumat terus berupaya melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran lahan tersebar di delapan kecamatan di daerah tersebut.
“Penyebab kebakaran lahan gambut sejauh ini diduga akibat panasnya cuaca yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini,” kata Pelaksana (Plt) Pelaksana Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.
Ia menyebutkan, luas lahan yang terbakar di Aceh Barat hingga Jumat siang tercatat seluas 11,3 hektare tersebar di delapan kecamatan terdiri dari Kecamatan Johan Pahlawan yaitu Desa Leuhan sekitar ± 1,5 Ha, Desa Seunebok seluas ± 140 meter persegi, Desa Suak Nie seluas ± 80 meter persegi.
Kemudian Desa Lapang di dua lokasi seluas ± 230 meter persegi dan seluas ± 200 meter persegi dan Desa Gampa seluas ± 60 meter persegi.
Kebakaran lahan juga melanda beberapa desa di Kecamatan Meureubo diantaranya Desa Peunaga Cut Ujong seluas 6 Ha dan di Desa Gunong Kleng seluas ± 100 meter persegi.
Di Kecamatan Kaway XVI kebakaran lahan terjadi di Desa Alue Tampak seluas ± 130 meter persegi, di Kecamatan Woyla Barat di Desa Blang Cot Mameh sekitar ± 220 meter persegi.
Di Kecamatan Samatiga kebakaran lahan tercatat seluas 1 Ha di Desa Krueng Tinggai, kemudian di Desa Babah Krueng Manggie, Kecamatan Panton Reue seluas ± 1 Ha, Desa Seuneubok Teungoh, Kecamatan Arongan Lambalek sekitar 2,8 Ha.
“Di Desa Suak Pangkat, Kecamatan Bubon,, Kabupaten Aceh Barat luas lahan terbakar tercatat seluas 5 Ha,” kata Teuku Ronal.
Ia mengatakan dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat, telah berdampak terjadinya asap tebal, berkurangnya vegetasi tumbuhan, serta hilangnya tanaman produktif masyarakat.
“Untuk penyebab kebakaran sejauh ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” kata nya.
Meski telah meluas ke delapan kecamatan, upaya pemadaman api terus dilakukan oleh personel BPBD Aceh Barat bersama dengan TNI, Polri dan KPH Wil IV Aceh (Manggala Agni) serta masyarakat.
BPBD Aceh Barat juga turut mengerahkan sejumlah sarana seperti lima unit mesin air portabel, tiga unit mobil dobel kabin, dua unit pick up, enam unit armada pemadam kebakaran serta satu unit drone.
"Saat ini sebagian lokasi yang terbakar, api sudah dapat dikendalikan dan berhasil dipadamkan," demikian Teuku Ronal.
Baca juga: 12 Ha lahan gambut di Nagan Raya terbakar, sebagian kebun sawit
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
“Penyebab kebakaran lahan gambut sejauh ini diduga akibat panasnya cuaca yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini,” kata Pelaksana (Plt) Pelaksana Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah kepada ANTARA di Meulaboh, Jumat.
Ia menyebutkan, luas lahan yang terbakar di Aceh Barat hingga Jumat siang tercatat seluas 11,3 hektare tersebar di delapan kecamatan terdiri dari Kecamatan Johan Pahlawan yaitu Desa Leuhan sekitar ± 1,5 Ha, Desa Seunebok seluas ± 140 meter persegi, Desa Suak Nie seluas ± 80 meter persegi.
Kemudian Desa Lapang di dua lokasi seluas ± 230 meter persegi dan seluas ± 200 meter persegi dan Desa Gampa seluas ± 60 meter persegi.
Kebakaran lahan juga melanda beberapa desa di Kecamatan Meureubo diantaranya Desa Peunaga Cut Ujong seluas 6 Ha dan di Desa Gunong Kleng seluas ± 100 meter persegi.
Di Kecamatan Kaway XVI kebakaran lahan terjadi di Desa Alue Tampak seluas ± 130 meter persegi, di Kecamatan Woyla Barat di Desa Blang Cot Mameh sekitar ± 220 meter persegi.
Di Kecamatan Samatiga kebakaran lahan tercatat seluas 1 Ha di Desa Krueng Tinggai, kemudian di Desa Babah Krueng Manggie, Kecamatan Panton Reue seluas ± 1 Ha, Desa Seuneubok Teungoh, Kecamatan Arongan Lambalek sekitar 2,8 Ha.
“Di Desa Suak Pangkat, Kecamatan Bubon,, Kabupaten Aceh Barat luas lahan terbakar tercatat seluas 5 Ha,” kata Teuku Ronal.
Ia mengatakan dampak dari kebakaran lahan yang terjadi di Kabupaten Aceh Barat, telah berdampak terjadinya asap tebal, berkurangnya vegetasi tumbuhan, serta hilangnya tanaman produktif masyarakat.
“Untuk penyebab kebakaran sejauh ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib,” kata nya.
Meski telah meluas ke delapan kecamatan, upaya pemadaman api terus dilakukan oleh personel BPBD Aceh Barat bersama dengan TNI, Polri dan KPH Wil IV Aceh (Manggala Agni) serta masyarakat.
BPBD Aceh Barat juga turut mengerahkan sejumlah sarana seperti lima unit mesin air portabel, tiga unit mobil dobel kabin, dua unit pick up, enam unit armada pemadam kebakaran serta satu unit drone.
"Saat ini sebagian lokasi yang terbakar, api sudah dapat dikendalikan dan berhasil dipadamkan," demikian Teuku Ronal.
Baca juga: 12 Ha lahan gambut di Nagan Raya terbakar, sebagian kebun sawit
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024