Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak 25 unit rumah warga di Desa Canggai, Kecamatan Pante Ceureumen, terendam banjir dengan ketinggian air berkisar antara 40-60 sentimeter akibat luapan air sungai.
“Tidak ada masyarakat yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Said Wahyu kepada ANTARA, Sabtu malam.
Menurutnya, bencana alam banjir yang terjadi di wilayah pedalaman tersebut akibat faktor curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan aliran sungai di sekitar rumah warga meluap.
Ada pun rumah warga yang terendam banjir luapan sejak Jumat malam hingga Sabtu yang terdata petugas BPBD Aceh Barat, berjumlah 25 unit diantaranya milik Zulkifli, Abdul Rahman, Rakibah, Muhammad Hasan, Syarifah, Tgk Arifin, Johan, Junaidi, Zainal Abidin, Nyak Ila, M Juni.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat salurkan puluhan paket bantuan korban banjir
Kemudian rumah milik Ariayadi, Murdani, Nurani, Jonnizar, Merahwan, Aisyah, T Sulaiman, Abdul Samad, M Hasan, Zulkhairi, Tialon, M idris, Abdullah S serta Nova lisanti.
Ada pun fasilitas umum yang terdampak diantaranya ruas jalan desa yang terkikis banjir sepanjang satu kilometer.
“Banjir juga menyebabkan terganggunya fasilitas jembatan gantung di desa,” kata Said Wahyu.
Ia menyebutkan, hingga Sabtu malam, kondisi air di sekitar pemukiman warga yang terendam banjir sudah mulai surut.
“Kita harapkan malam ini tidak lagi diguyur hujan, sehingga rumah masyarakat tidak lagi terendam banjir,” demikian Said Wahyu.
Baca juga: BMKG: Wilayah barat selatan Aceh masih berpotensi banjir