Sebanyak 60 pustakawan gampong dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar diberikan pembekalan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam upaya mewujudkan masyarakat sejahtera lewat perpustakaan.

“Pembekalan pustawakan gampong terhadap transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan bagian untuk meningkatkan semangat dan kepentingan bersama untuk mewujudkan masyarakat sejahtera lewat Perpustakaan,” kata Pj bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, Kamis.

Pernyataan itu disampaikannya dalam pidato tertulis dibacakan Asisten III Setda Aceh Besar Jamaluddin di sela-sela membuka Workshop Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial di Jantho.

Ia menjelaskan dengan pembekalan tersebut para pengelola Perpustakaan gampong dapat memahami tujuan dari transformasi perpustakaan sehingga dapat seiring langkah dan bersinergi dengan perintah gampong dan Kabupaten dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar Fadhlun mengatakan pembekalan tersebut juga bagian memberikan pemahaman yang sama bagi para pengelola Perpustakaan di gampong sehingga terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan warga dan wilayah setempat.

"Para pengelola Perpustakaan ini juga didorong untuk berinovasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat setempat," kata Fadhlun.

Pihaknya meyakini dengan berbagai inovasi yang dihadirkan oleh para pustakawan akan menarik minat masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan yang ada di setiap gampong dalam wilayah kabupaten itu.

Kegiatan yang diselenggarakan  Disperpusip Aceh Besar turut menghadirkan sejumlah pemateri di antaranya Kepala Bappeda Aceh Besar Rahmawati.

Baca juga: Disdikbud: Seluruh sekolah di Aceh Besar terapkan kurikulum Merdeka Belajar

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024