Tim Cabang Olahraga (cabor) Sepatu Roda Aceh menargetkan empat medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024, dengan segala persiapan saat ini, mereka optimis mampu meraihnya.
"Untuk medali emas kita targetkan empat, kita optimis dengan itu, meski masih ada keterbatasan," kata Pelatih Daerah Sepatu Roda PON Aceh, Ramlan Aswaluddin, di Banda Aceh, Sabtu.
Dirinya menjelaskan, atlet sepatu roda Aceh sudah menjalani pelatda lebih kurang dua tahun, serta saat ini sebanyak 11 atlet sentral sedang menjalani training training camp (TC) menggunakan dana pribadi ke provinsi Bali untuk persiapan akhir.
TC ke Bali, kata dia, mengingat Aceh sejauh ini belum memiliki venue sepatu roda yang cukup representatif untuk latihan, sehingga mereka harus hijrah sementara agar bisa tampil maksimal di PON Aceh-Sumut nanti.
"Jadi sementara anak-anak TC mandiri di Bali untuk yang sentral ada 11 orang. Sedangkan untuk desentral latihan di sini (komplek PKA di Banda Aceh)," ujarnya.
Ramlan menyampaikan, menghadapi PON Aceh-Sumut, tim Aceh menyiapkan sebanyak 16 atlet, mereka akan bermain di 24 nomor baik untuk speed atau adu kecepatan maupun freestyle (keindahan).
24 nomor pertandingan tersebut, lanjut dia, nantinya dibagi menjadi speed 18 nomor lomba putra-putri, kemudian enam nomor putra-putri untuk freestyle, dan Aceh mengikuti semua perlombaan tersebut.
"Kita juga sudah menargetkan beberapa nomor untuk meraih medali emas nantinya, baik di speed maupun freestyle. Makanya, sekarang kita juga sedang melihat kekuatan lawan. Intinya kita optimis meraih empat medali," demikian Ramlan Aswaluddin.
Sebagai informasi, pada PON XX Papua 2021 lalu, atlet sepatu roda Aceh meraih satu medali emas, diraih oleh Jihan setelah berhasil menempati posisi pertama nomor individual time trail (ITT) jarak 300 meter, dan ia juga bakal kembali bermain pada PON Aceh-Sumut mendatang.
Baca juga: Bupati: PON ajang promosi pariwisata Aceh Timur
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Untuk medali emas kita targetkan empat, kita optimis dengan itu, meski masih ada keterbatasan," kata Pelatih Daerah Sepatu Roda PON Aceh, Ramlan Aswaluddin, di Banda Aceh, Sabtu.
Dirinya menjelaskan, atlet sepatu roda Aceh sudah menjalani pelatda lebih kurang dua tahun, serta saat ini sebanyak 11 atlet sentral sedang menjalani training training camp (TC) menggunakan dana pribadi ke provinsi Bali untuk persiapan akhir.
TC ke Bali, kata dia, mengingat Aceh sejauh ini belum memiliki venue sepatu roda yang cukup representatif untuk latihan, sehingga mereka harus hijrah sementara agar bisa tampil maksimal di PON Aceh-Sumut nanti.
"Jadi sementara anak-anak TC mandiri di Bali untuk yang sentral ada 11 orang. Sedangkan untuk desentral latihan di sini (komplek PKA di Banda Aceh)," ujarnya.
Ramlan menyampaikan, menghadapi PON Aceh-Sumut, tim Aceh menyiapkan sebanyak 16 atlet, mereka akan bermain di 24 nomor baik untuk speed atau adu kecepatan maupun freestyle (keindahan).
24 nomor pertandingan tersebut, lanjut dia, nantinya dibagi menjadi speed 18 nomor lomba putra-putri, kemudian enam nomor putra-putri untuk freestyle, dan Aceh mengikuti semua perlombaan tersebut.
"Kita juga sudah menargetkan beberapa nomor untuk meraih medali emas nantinya, baik di speed maupun freestyle. Makanya, sekarang kita juga sedang melihat kekuatan lawan. Intinya kita optimis meraih empat medali," demikian Ramlan Aswaluddin.
Sebagai informasi, pada PON XX Papua 2021 lalu, atlet sepatu roda Aceh meraih satu medali emas, diraih oleh Jihan setelah berhasil menempati posisi pertama nomor individual time trail (ITT) jarak 300 meter, dan ia juga bakal kembali bermain pada PON Aceh-Sumut mendatang.
Baca juga: Bupati: PON ajang promosi pariwisata Aceh Timur
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024