Pengurus Besar Pekan Olahraga Nasional (PB-PON) Aceh-Sumut wilayah Aceh menyediakan sebanyak 5.970 kamar untuk para peserta mulai dari atlet, official, hingga panitia pelaksana PON di tanah rencong nantinya.

"Sejauh ini kita sudah menyediakan lebih kurang 5.970 kamar untuk 33 cabang olahraga (cabor) yang tersebar di sejumlah daerah di Aceh (kabupaten/kota lokasi pertandingan)," kata Ketua Bidang Akomodasi PB-PON Wilayah Aceh, Akmil Husen, di Banda Aceh, Selasa.

Dirinya merincikan, berdasarkan data sementara dari 33 cabor pertandingan di Aceh, nantinya akan ada sebanyak 13.603 orang datang ke Aceh. Diantaranya, untuk tamu VVIP/VIP 747 orang, 7.058 atlet, 3.688 official dan 2.110 panpel.

Kemudian, untuk pelayanannya dibagi ke delapan zona, yakni zona satu Banda Aceh, Aceh Besar 9.676 orang dengan ketersediaan 4.152 kamar (121) hotel atau tempat penginapan.

Baca juga: MPP Aceh Besar tambah layanan permudah masyarakat

Selanjutnya, zona dua Sabang ada 723 orang dengan ketersediaan 309 kamar (27 hotel), zona tiga Pidie 643 orang 293 kamar (18 hotel), zona empat Aceh Utara 294 orang dengan 142 kamar (8 hotel), zona lima Aceh Timur 431 orang dengan 190 kamar (8 hotel).

Lalu, zona enam Aceh Barat 831 orang dengan ketersediaan kamar 397 (17 hotel), zona tujuh Bener Meriah dan Aceh Tengah 687 orang dengan 342 kamar (11 hotel), dan terakhir zona delapan Aceh Tenggara 318 orang dengan 145 kamar (9 hotel).

Akmil memastikan bahwa ketersediaan saat ini sudah tercukupi meskipun angka pasti peserta untuk atlet, official hingga perangkat pertandingan final belum disampaikan PB PON Pusat atau nanti setelah rapat Delegation Registration Meeting (DRM).

"Kepastian angka riil nanti akan disampaikan pada rapat DRM tanggal 11 Agustus 2024 baik jumlah atlet dan official menurut cabor dan kontingen. Angka finalnya saat DRM," ujarnya.

Meski belum ada data final, lanjut dia, PB PON Aceh memastikan ketersediaan saat ini mencukupi kebutuhan para peserta yang datang ke Aceh, karena hitungan sementara ini sudah pada angka maksimal. 

Bahkan, ada kemungkinan jumlahnya setelah DRM nanti lebih kecil dari yang sudah dihitung. Karena, jumlah atlet yang lolos kualifikasi tidak mungkin bertambah jadi lebih banyak.

"Angkanya akan lebih kecil, karena jumlah atlet yang lolos kualifikasi tidak mungkin bertambah, kalau berkurang sangat memungkinkan, karena banyak faktor halangan, ada yang hamil, sakit dan lain sebagainya," demikian Akmil Husen.

Baca juga: Progres pembangunan venue sepak takraw PON capai 35 persen

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024