Lhokseumawe (ANTARA Aceh)- Turnamen Sepak Bola Liga Desa Piala Wali Kota Cup Lhokseumawe 2017 merupakan sarana mengkampanyekan "stop narkoba" mengingat peredaran barang hram tersebut semakin marak.

Turnamen yang dibuka oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Kamis sore itu digelar di Lapangan Meunasah Blang, Kecamatan Muara Dua, dengan mengusung berbagai poster dan spanduk tentang bahaya Narkoba di sekitar lapangan.

Kegiatan yang berakhir 24 Agustus tersebut, diikuti oleh 68 desa dalam wilayah Kota Lhokseumawe, bertujuan mencari bibit baru dalam dunia sepakbola dan juga untuk menangkal pengaruh bahaya narkoba yang kian merusak dan merasuki generasi muda, ungkap Suaidi Yahya.

Lanjutnya, dengan adanya kegiatan olah raga terutama didesa-desa maka akan membuat generasi muda lebih kreatif dan aktif didalam berolah raga sehingga tidak terjerumus terhadap penyalahgunaan Narkoba.

"Kita harapkan dengan adanya liga desa ini, menjadi motivasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dibidang olah raga serta untuk mengkampanyekan bahaya narkoba kepada generasi muda," jelas Suaidi Yahya.

Sementara itu, Kepala BNNK Lhokseumawe AKBP Fakhrurazzi, mengatakan, kegiatan  Liga Desa tersebut, merupakan salah satu agenda kegiatan pasca peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (Hani) 2017, yang bertujuan sebagai sarana edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, khususnya kelompok anak-anak, remaja, pelajar dan mahasiswa.

Begitu juga dengan peserta turnamen sepakbola tersebut, telah berkomitmen menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding dan tidak menggunakan narkoba, ujarnya.

Pada pertandingan perdana Liga Desa Wali Kota Lhokseumawe Cup II, dua tim kesebelasan Meunasah Alue dan Meunasah Manyang bertanding. Sedangkan tendangan bola pertama pada event tersebut dilakukan oleh Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017