PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Aceh menyatakan 15 persen dari total 200 MW kebutuhan daya selama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).

“Artinya, ada sekitar 30 MW daya akan dipasok dari sumber energi baru terbarukan (EBT). Ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendukung pelaksanaan event nasional yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN Aceh Mundhakir di Banda Aceh, Minggu.

Ia menjelaskan pasokan 15 persen dari EBT tersebut merupakan bagian dari upaya PLN UID Aceh untuk mendukung agenda keberlanjutan nasional.

Ia mengatakan PLN telah berhasil mengintegrasikan sumber-sumber energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga Mikrohidro (PLTM) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ke dalam jaringan listrik yang akan menyuplai ke venue-venue PON di Aceh.

Pembangkit EBT tersebut tersebar di beberapa tempat antara lain PLTS Cot Abeuk, PLTM Tuah Sabena, PLTM Krueng Isep, PLTM Nengar, PLTM Marpunge, PLTS Lasikin, PLTM Lawe Sikap, PLTM Waih Selah.

Menurut dia PLN telah menyiapkan infrastruktur yang memadai dan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk menghindari gangguan selama acara berlangsung.

 "Kami juga menyiapkan sistem cadangan dan jaringan distribusi yang telah diperkuat untuk memastikan pasokan listrik tetap stabil dan andal selama PON," katanya.

PLN juga melakukan koordinasi intensif dengan panitia PON dan pemerintah daerah untuk memastikan tidak ada kendala teknis yang bisa mengganggu jalannya pertandingan termasuk penyediaan cadangan energi dan sistem pemantauan real-time untuk memastikan stabilitas pasokan listrik.

Ia mengatakan dengan pencapaian tersebut, PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak hanya akan diingat sebagai event olahraga nasional yang sukses, tetapi juga sebagai pionir dalam penggunaan energi bersih di Indonesia.

PLN berharap bahwa penggunaan EBT dalam skala tersebut dapat menjadi model bagi event besar lainnya di masa depan, serta mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
 

PLN Aceh juga mencanangkan penambahan pembangkit baru pada tahun 2024-2028 sebesar 585.5 MW pada PLTA Peusangan dan PLTA Kombih 3. Penambahan kapasitas tersebut akan memperkuat kontribusi EBT dalam bauran energi nasional, terutama di wilayah Aceh.
 

"Kami sedang dalam proses untuk menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendukung target bauran energi nasional yang lebih bersih," katanya.

Baca juga: Nelayan di Aceh dapat pembekalan pengetahuan perubahan iklim dan EBT

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024