Banda Aceh (ANTARA) - General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh Parulian Noviandri menyebutkan total daya listrik yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sebesar 732 MW dengan beban puncak beban puncak 557,66 MW atau surplus 174,34 MW.
“Artinya, saat ini kondisi listrik di Provinsi Aceh surplus 174,34 MW,” kata Parulian Noviandri di sela-sela memberikan kuliah umum di Universitas Samudra Langsa. Kuliah umum yang dibuka Rektor Universitas Samudra Hamdani diikuti sebanyak 1.200 mahasiswa.
Ia menjelaskan total daya yang tersedia tersebut merupakan energi yang dihasilkan seluruh pembangkit yang ada dalam wilayah provinsi ujung paling barat Indonesia itu yang didistribusikan melalui jaringan interkoneksi.
Baca juga: PLN jadikan Geuceu Menara sebagai desa berdaya
Ia mengatakan pihaknya juga terus meningkatkan kehandalan listrik di provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu dalam ikut serta mendukung meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan hadirnya investasi.
Dalam kuliah umum bertajuk “Kondisi Sistem Kelistrikan Di Provinsi Aceh Serta Pemanfaatan Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi” ia juga menjelaskan terkait Program EBT di PT PLN, Pemanfaatan Listrik Untuk Kegiatan Usaha, Keselamatan Ketenagakerjaan, dan juga manfaat aplikasi PLN Mobile.