Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengirim 15 orang peserta asal kabupaten setempat ke Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Provinsi Aceh, sebagai upaya memaksimalkan putera-puteri daerah dalam mendapatkan lapangan pekerjaan sesuai kebutuhan perusahaan pertambangan.

“Pengiriman peserta ini sebagai upaya Pemkab Aceh Barat dalam mempermudah generasi muda mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan, termasuk pihak perusahaan,” kata Kepala Dinas Transmigrasi dan Ketenagakerjaan Kabupaten Aceh Barat, Mulyani kepada ANTARA di Meulaboh, Aceh Barat, Rabu.

Ada pun peserta yang dikirim untuk mendapatkan pelatihan kerja tersebut diantaranya untuk operator alat berat jenis Excavator sebanyak lima orang, operator Wheel Loader sebanyak lima orang, serta operator Bulldozer sebanyak lima orang.

Mulyani mengatakan, dalam waktu dekat, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat juga akan mengirimkan lima orang sisa peserta lainnya untuk mengikuti pelatihan kerja di Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Provinsi Aceh.

Ia menyebutkan, pelatihan kerja tersebut akan berlangsung selama 15 hari yang dimulai sejak tanggal 2 September hingga 16 September 2024 mendatang.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengharapkan kepada seluruh peserta pelatihan kerja, nantinya bisa mendapatkan ilmu sesuai dengan keahlian dan kemampuan di bidang alat berat.

Sehingga nantinya para peserta dapat bekerja sesuai harapan pasar kerja, khususnya di Aceh Barat termasuk di sektor pertambangan maupun di sektor jasa konstruksi.

“Tentu kami berharap, dengan adanya pelatihan kerja ini, dapat menekan dan menurunkan tingkat penganguran di Aceh Barat,” demikian Mulyani.

Sebelumnya pada awal Agustus 2024 lalu, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat resmi menjalin kerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh sebagai upaya mendukung ketersediaan tenaga kerja profesional di bidang jasa konstruksi dan operator alat berat.

“Kerjasama yang kita jalin ini sebagai upaya pemerintah daerah dalam mendukung ketersediaan calon tenaga kerja yang dibutuhkan, khususnya perusahaan pertambangan,” kata Mulyani.

Mulyani mengatakan kesepakatan kerjasama yang telah dijalin tersebut, nantinya meliputi pengiriman putera-puteri asal Aceh Barat, guna mendapatkan pendidikan dan pelatihan di bidang operator alat berat, termasuk penggunaan alat berat di sektor pertambangan.
 
Alasan pemerintah melakukan kerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, kata dia, selama ini banyak perusahaan pertambangan dan jasa konstruksi kekurangan tenaga kerja di bidang operator alat berat, khususnya yang berasal dari Aceh Barat.

Sehingga selama ini terpaksa menggunakan jasa pekerja yang berasal dari luar Aceh, guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor pertambangan.

Dengan telah adanya jalinan kerjasama pemerintah daerah dengan lembaga tersebut, kata Mulyani, ke depan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dapat menyediakan tenaga kerja secara profesional yang telah mendapatkan pelatihan kerja sesuai klasifikasi yang dibutuhkan perusahaan pertambangan.

“Jadi, kerjasama yang telah kita jalin ini sesuai dengan tuntutan pasar kerja di Aceh Barat,” kata Mulyani.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024