Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga beras di wilayah Kota Lhokseumawe mulai turun hingga 3 persen, karena memasuki musim panen di sebagian daerah di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Pantauan di dua pasar tradisional di Kota Lhokseumawe, Sabtu, harga beras umumnya turun antara kisaran harga Rp3.000 hingga Rp5.000/ karung ukuran 15 kilogram.

Turunnya harga salah satu bahan kebutuhan pokok tersebut, telah terjadi dalam sepekan terakhir, seiring banyaknya pasokan beras ke pasar-pasar tradisional di wilayah Kota Lhokseumawe.

Andi salah seorang pedagang di Pasar Pusong Lhokseumawe menyebutkan, harga beras telah turun dalam seminggu terakhir terhadap semua jenis beras, baik yang berkualitas sedang maupun kualitas menengah.

"Semua merek dan jenis beras sekarang harganya turun yang berkisar sekitar Rp5.000/karung," ujar Andi.

Sebut pedagang ini, sebagai contoh untuk beras dengan kualitas padi jenis IR 64 atau dengan merek Rajawali, harga sebelumya mencapai Rp143 ribu/karung turun menjadi Rp138 ribu. Begitu juga dengan beras merek lain, tidak jauh berbeda penurunannya.

Sementara itu, salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe yang bernama Heri menambahkan, turunnya harga beras tersebut lebih disebabkan banyaknya pasokan dari sejumlah kilang padi di daerah sekitar Lhokseumawe.

Saat ini, beberapa tempat sentra pertanian padi di wilayah Aceh Utara, mulai ada yang panen, seperti di daerah Kecamatan Jambo Aye dan sekitarnya, sehingga harga beras juga ikut turun karena banyaknya pasokan.

"Ini faktor utama beras mulai turun, karena sudah ada panen di beberapa tempat. Jika tidak ada panen, harga beras susah turun," katanya.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017