Singkil (ANTARA Aceh) - Semangat menjaga, mempersatukan dan menumbuh kembangkan suatu suku bangsa ada pada generasi pemuda. Bahkan menjaga Kemerdekaan suatu Negara peranan pemuda amatlah sangat diharapkan diera zaman globalisasi ini.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia(KNPI) Baihaqi Ibr SSi ketika ditemui wartawan Minggu(13/8) mengatakan, peran pemuda dalam kemerdekaan harus mampu mempersatukan keberagaman suku dan budaya bangsa Indonesia, sebab semangat pemuda indonesia adalah semangat generasi penerus bangsa yang telah terbukti sejak lahirnya organisasi Pemuda 28 Oktober1928 silam.
Baihaqi menuturkan, harapannya kepada kepemimpinan baru di Aceh Singkil betul-betul harus mampu mengemban misi perubahan lebih baik kedepan daerah ini.
Indonesia yang sudah Merdeka yang sebentar lagi sampai ke 72 tahun, dan Aceh Singkil yang selama ini dianggap tertinggal dan diklaim daerah termiskin di wilayah Aceh, harus bisa menaikkan grade oleh Pemerintahan baru periode 2017-2022.
Artinya, kata Baihaqi, Pemerintahan baru harus bisa menggandeng stakeholder dan Organisasi Kepemudaan untuk saling bahu membahu membangun daerah Aceh Singkil kita ini.
Dalam hal itu, kata Baihaqi, Organisasi KNPI bertanggung jawab selain menyatukan pemuda, juga menjaga generasi pemuda dari pengaruh negatif.
"Kita harus bangga, Daerah Aceh Singkil menjadi miniatur Aceh yang yang sesungguhnya, karena dari sekian banyak daerah, hanya Aceh Singkil yang mempunyai banyak keberaman suku(Multy Cultural)," imbuhnya.
Keberagaman suku di Aceh Singkil, sudah diketahui Pemerintahan Provinsi dan pemerintahan pusat yang seharusnya menjadi perhatian lebih, untuk menjadikan Kabupaten Aceh Singkil ini Pilot Projek(percontohan) sebagaimana kehidupan beraneka ragam suku dan beragama, namun kita dapat hidup damai berdampingan.
Semangat lahirnya Organisasi Pemuda di era tahun 1928, adalah mempersatukan bangsa Indonesia ini dari keberagaman suku dan Agama. Sehingga kekuatan Pemuda, generasi bangsa tidak diragukan lagi peranannya.
Kelebihan akan "Suku" menandakan kaya akan budaya. Kaya akan budaya mengakibatkan kita kaya akan kehidupan yang seharusnya menjadi momentum mempercepat pembangunan di segala bidang kehidupan yang dibutuhkan masyarakat dengan syarat itu akan terpenuhi kalau Pemimpin Daerah mampu menyatukan itu semua.
Sehingga semua suku yang ada di Aceh Singkil punya tanggung jawab memberikan kontribusi sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing membangun daerah ini.
Aktif Berorganisasi
Baihaqi Ibr SSi menyatakan sejak Sekolah Menengah sudah aktif berorganisasi menjadi Ketua Osis. Sejak menjadi Mahasiswa bergabung dengan Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam(HMI) sebagai bendaharawan tingkat Provinsi Aceh, Ketua Departemen Pendidikan dan Penalaran, Himpunan Mahasiswa Fisika(HIMAFIS) FMIPA Unasyiah 1996-1997, Ketua program Pendamping pemantapan Agama(P3A)FMIPA Unsyiah dan banyak lagi Organisasi yang digelutinya hingga menghantarkannya menjadi seorang guru PNS di Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil.
Selama di Aceh Singkil kendati menjadi seorang Guru khusus Fisika, Pengidola Ilmuwan Albert Enstein ini, masih tetap terjun dalam sejumlah Organisasi di Aceh Singkil, darah aktivis tetap lekat sehingga mampu diamanahkan menjadi Ketua KNPI Aceh Singkil, sebagai pemicu semangatnya dalam kepeloporan yang dituangkan untuk generasi muda betapa pentingnya berorganisasi.
"Berorganisasi itu bila sungguh-sungguh, akan melatih jiwa kepemimpinan dalam suatu Komponen kelompok, mencari jati diri, kecakapan berkomunikasi, dan merupakan cerminan, baik buruknya suatu sifat pribadi seseorang," ujar Baihaqi.
Seseorang yang berorganisasi, disitulah karakternya akan terbentuk sesuai dengan niat, beranikah dia, Dermawankah, pengecutkah, semua akan tampak. "Jadi semua kembali pada pribadi masing-masing.
Tantangan Narkoba dan Moral
Baihaqi menyatakan, untuk mempertahankan Kemerdekaan Aceh Singkil tetap utuh dalam keberagamannya, KNPI Singkil bertekat akan bersinergi dengan Pemerintah, baik lembaga,Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif atau penegak hukum akan menjawab tantangan zaman. Tantangan zaman menjaga generasi pemuda dari pengaruh Narkoba dan Moral atau akhlaq yang buruk.
"Tantangan yang berat sekali yang dihadapi para Pemuda kita adalah pengaruh Narkoba dan Moral, hal ini berlaku secara nasional, kalau sudah pemuda kita rusak, apa harapan generasi kepemimpinan menjaga Kemerdekaan kita selanjutnya, "ungkapnya.
Harapan kita kedepan, kepada penegak hukum, terus menindak tegas terhadap pihak-pihak yang berkecimpung dalam peredaran Narkoba, dan bila memang ada oknum-oknum yang bermain juga harus ditindak.
KNPI sudah berkomitmen membenahi organisasi,tingkat pengurus Kecamatan-kecamatan, sehingga koneksi kepada tiap-tiap pemuda di pedesaan terus dibangun komunikasi dan pamantapan pengawasan dan peringatan.
Menurut Baihaqi, pemerintah daerah harus lebih pro aktif, karena pemerintah daerah dianggap mampu menggerakkan KNPI, Ormas, OKP untuk sama-sama mengantisipasi bahaya pengaruh Narkoba. Karena Pemerintah mampu mengelola anggaran yang dengan mudah mainkan peran dan tepat sasaran sehingga tidak sia-sia.
Sementara untuk tantangan Moral atau aklaq kurangnya sopan santun hormat yang muda kepada yang tua, pergaulan bebas kaula muda, dampak negatif akses internet melalui Komputer atau PC dan Android sungguh sangat mengkhawatirkan sekali bila kita abaikan.
Memang akses internet secara positif membantu pekerjaan, dalam tutorial keterampilan, informasi dan pembelajaran, namun efek negatifnya juga mampu menembus bilik-bilik pribadi individual.
Kenakalan remaja juga bahagian dari moral, nah mengantisipasi semua itu peranan orang tua, guru dan lembaga-lembaga Agama harus pro aktif, demi terciptanya generasi mental pemuda yang berkarakter baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017