Masyarakat jangan panik kenaikan kebutuhan pokok

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Masyarakat Kota Banda Aceh diimbau tidak panik dengan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya Idul Adha 1438 Hijriyah.

"Kami mengimbau masyarakat tidak panik dengan kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang peringatan hari besar Islam," kata Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Banda Aceh Ir Bahagia di Banda Aceh, Jumat.

Bahagia yang juga Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh menyebutkan, beberapa peringatan hari besar Islam yang akan berlangsung dalam waktu dekat ini seperti hari raya kurban, Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, kata dia, menjelang perayaan hari besar Islam berpotensi menyebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok. Namun begitu, masyarakat jangan panik dan kemudian berupaya memborong kebutuhan pokok.

"Untuk mengantisipasi kenaikan harga, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, akan melaksanakan pasar murah menjelang Idul Adha," ucapnya.

Sebelumnya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar rapat rutin di Balai Kota Banda Aceh. Rapat dihadiri unsur TPID terdiri Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Bulog, dan satuan kerja perangkat daerah terkait.

Hasil rapat tersebut menyimpulkan bahwa TPID mewaspadai potensi terjadinya inflasi di Banda Aceh, terutama menjelang peringatan hari besar Islam.

Dalam rapat tersebut, kata dia, perwakilan Bank Indonesia menyampaikan bahwa permintaan kebutuhan pokok pada peringatan hari besar Islam akan meningkat.

Peningkatan ini turut menaikkan harga kebutuhan pokok. Karenanya, perlu langkah antisipasi agar peningkatan harga kebutuhan pokok tersebut tidak memberatkan masyarakat, kata dia.

Selain itu, kata dia, rapat TPID juga membahas masalah penyaluran beras sejahtera atau rastra. Terlambatnya penyaluran rastra tersebut menjadi penyebab meningkatnya angka kemiskinan di Aceh.

"Karena itu, TPID akan memastikan bahwa distribusi beras sejahtera harus dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran. Kebijakan ini diyakini mampu menekan angka inflasi," kata Ir Bahagia.