Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebut hingga Senin (14/10) sebanyak 10 kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu dilanda banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir, dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Aceh.

Kepala Pelaksana BPBA Teuku Nara Setia, Senin, mengatakan daerah yang dilanda banjir meliputi Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Nagan Raya, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Kota Subulussalam.

“Total korban terdampak 29.540 jiwa dalam 9.118 kepala keluarga, yang mengungsi 1.259 jiwa dalam 710 kepala keluarga,” kata Teuku Nara dalam keterangannya di Banda Aceh.

Baca juga: Tanggul sungai jebol, 2.066 warga Aceh Tamiang mengungsi akibat banjir

Menurut data BPBA, banjir di Aceh Utara berdampak pada 37 gampong atau desa di dua kecamatan. Kemudian di Aceh Tenggara, banjir melanda 80 desa yang tersebar di 12 kecamatan.

“Tinggi air (Aceh Tenggara, red) hingga satu meter, kondisi air sudah mulai surut dan jalan lintas Gayo Lues – Kutacane sudah bisa dilalui. Namun tanggul jebol masih dalam pengerjaan,” ujarnya.

Sementara di Aceh Barat Daya, banjir melanda dua desa dalam dua kecamatan, di Aceh Selatan banjir berdampak di delapan desa dalam empat kecamatan, kemudian di Nagan Raya banjir melanda 21 desa dalam empat kecamatan, dan di Gayo Lues banjir melanda tiga desa dalam tiga kecamatan.

“Akses jalan lintas Gayo Lues – Aceh Timur kawasan Empus Sange putus total untuk roda empat tidak bisa dilalui,” ujarnya.

Hingga saat ini, terdapat beberapa daerah yang dilanda banjir, namun kondisi air belum surut seperti Aceh Singkil yang merendam enam gampong dalam dua kecamatan, dengan ketinggian air  ketinggian air 30-70 centimeter.

Baca juga: Lintasan Aceh-Sumut lumpuh akibat luapan sungai

Kemudian di Aceh Timur banjir melanda tiga gampong dalam dua kecamatan, Subulussalam banjir merendam 22 desa di tiga kecamatan serta Aceh Tamiang banjir berdampak pada 43 desa dalam 12 kecamatan.

“Tinggi air (Aceh Tamiang, red) antara 10-100 centimeter. Untuk daerah Hulu sungai Tamiang banjir sudah berangsur surut, sementara untuk wilayah hilir sungai Tamiang ketinggian air beranjak naik. Akses jalan umum dan jalan perkebunan masih normal dan masih bisa dilalui,” ujarnya.

Baca juga: Pangdam kerahkan ratusan prajurit TNI tangani banjir di Aceh Tenggara

Pewarta: Khalis Surry

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024