Presiden RI Joko Widodo berharap perekonomian Indonesia akan mengalami pertumbuhan jauh lebih baik nantinya di bawah kepemimpinan Presiden baru Prabowo Subianto.
"Kita harapkan nanti dengan pelantikan Presiden baru bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto, ekonomi kita jauh lebih baik, harapan kita itu," kata Presiden Jokowi, di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian gedung Anak Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) di komplek Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Resmikan gedung Amanah di Aceh, Jokowi: Saya sangat mengapresiasi atas inisiasi BIN
Jokowi mengatakan, ekonomi Indonesia pada tahun lalu masih mengalami pertumbuhan 5,08 persen, dan tahun ini diperkirakan masih berada di atas angka tersebut. Karena itu, diharapkan melalui Presiden terpilih akan jauh lebih lagi.
"Kita Alhamdulillah tahun kemarin, ekonomi kita masih tumbuh 5,08 persen, tahun ini kita perkirakan juga masih Insya Allah di atas 5 persen," ujarnya.
Jokowi menyampaikan, saat ini Indonesia berada pada sebuah ketidakpastian global, pertama karena ekonomi dunia tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 2,6 atau 2,7, dan tahun depan 2,7-2,8. Artinya, masih sangat rendah.
"Banyak negara sudah masuk ke jurang resesi, negara-negara maju masuk ke jurang resesi," katanya.
Kedua, kata Presiden, ketidakpastian global itu juga berkaitan dengan geopolitik, di mana ketika perang Ukraina belum selesai, sekarang ditambah lagi adanya konflik Israel dan Palestina, Israel dengan Lebanon.
"Ditambah lagi Iran dengan Israel. Sehingga menambah ketidakpastian itu," katanya.
Baca juga: AS tawarkan 'paket kompensasi' jika Israel tak serang Iran
Ketidakpastian ketiga adalah perubahan iklim yang sudah mulai terlihat dengan adanya badai, panas menyengat sudah dirasakan.
Kondisi itu, lanjut Presiden, telah menyebabkan kompetisi dan persaingan antar-negara hingga hari ini benar-benar sangat ketat.
Maka, dalam menghadapi kondisi tersebut, dibutuhkan adanya sumber daya manusia yang unggul, sehingga mampu bersaing dengan dunia luar.
"Sebab itu, kunci kita adalah bagaimana kita bisa menciptakan SDM yang unggul, sehingga bisa berkompetisi dengan negara yang lain," demikian Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi harap ekonomi Indonesia jauh lebih baik di tangan Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kita harapkan nanti dengan pelantikan Presiden baru bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto, ekonomi kita jauh lebih baik, harapan kita itu," kata Presiden Jokowi, di Aceh Besar, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian gedung Anak Muda Aceh Unggul Hebat (Amanah) di komplek Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar.
Baca juga: Resmikan gedung Amanah di Aceh, Jokowi: Saya sangat mengapresiasi atas inisiasi BIN
Jokowi mengatakan, ekonomi Indonesia pada tahun lalu masih mengalami pertumbuhan 5,08 persen, dan tahun ini diperkirakan masih berada di atas angka tersebut. Karena itu, diharapkan melalui Presiden terpilih akan jauh lebih lagi.
"Kita Alhamdulillah tahun kemarin, ekonomi kita masih tumbuh 5,08 persen, tahun ini kita perkirakan juga masih Insya Allah di atas 5 persen," ujarnya.
Jokowi menyampaikan, saat ini Indonesia berada pada sebuah ketidakpastian global, pertama karena ekonomi dunia tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 2,6 atau 2,7, dan tahun depan 2,7-2,8. Artinya, masih sangat rendah.
"Banyak negara sudah masuk ke jurang resesi, negara-negara maju masuk ke jurang resesi," katanya.
Kedua, kata Presiden, ketidakpastian global itu juga berkaitan dengan geopolitik, di mana ketika perang Ukraina belum selesai, sekarang ditambah lagi adanya konflik Israel dan Palestina, Israel dengan Lebanon.
"Ditambah lagi Iran dengan Israel. Sehingga menambah ketidakpastian itu," katanya.
Baca juga: AS tawarkan 'paket kompensasi' jika Israel tak serang Iran
Ketidakpastian ketiga adalah perubahan iklim yang sudah mulai terlihat dengan adanya badai, panas menyengat sudah dirasakan.
Kondisi itu, lanjut Presiden, telah menyebabkan kompetisi dan persaingan antar-negara hingga hari ini benar-benar sangat ketat.
Maka, dalam menghadapi kondisi tersebut, dibutuhkan adanya sumber daya manusia yang unggul, sehingga mampu bersaing dengan dunia luar.
"Sebab itu, kunci kita adalah bagaimana kita bisa menciptakan SDM yang unggul, sehingga bisa berkompetisi dengan negara yang lain," demikian Presiden Jokowi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jokowi harap ekonomi Indonesia jauh lebih baik di tangan Prabowo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024