Blangpidie (ANTARA Aceh) - Harga daging kerbau dan Sapi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pada hari "meugang" (motong) menyambut Lebaran Idul Adha 1438 hijriah mencapai Rp180 ribu atau mengalami kenaikan 38 persen dibandingkan hari biasa yang hanya Rp110 ribu/Kg.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Muslim Hasan di Blangpidie, Kamis mengatakan, tingginya harga daging karena minimnya pasokan dari pedagang, sementara kebutuhan masyarakat pada hari meugang ini meningkat.

"Hewan kerbau dan sapi potong untuk meugang di Kabupaten Abdya tahun ini mengalami kekurangan sekitar 30 persen bila dibandingkan dengan hari meugang sebelumnya. Makanya harga daging menjadi mahal," ujarnya.

Ia mengatakan, pada hari meugang lebaran Idul Fitri lalu, jumlah hewan kerbau ataupun sapi yang dipotong di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng, Susoh, Kota Blangpidie, mencapai 100 ekor lebih kemudian ditambah lagi 60 ekor di Kecamatan Manggeng.

"Kalau meugang hari raya Idul Adha ini pedagang potong hewan kerbau dan sapi hanya sebanyak 72 ekor di Kota Blangpidie, tambah 35 ekor lagi di Kecamatan Manggeng. Jadi, bila kita bandingkan dengan meugang Idul Fitri mengalami kekurangan sebanyak 30 persen," ujarnya.

Ia berkata, minimnya persiapan hewan kerbau ataupun sapi potong hari meugang di Kabupaten Abdya, karena hewan ternak jenis tersebut cukup banyak digunakan oleh masyarakat untuk berkurban pada lebaran Idul Adha.

"Hampir 60 persen, hewan ternak kerbau potong untuk hari meugang dan hewan sapi untuk berkurban, didatangkan pedagang dari  Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Pidie, dari Pulau Simeulue hingga dari Sumatera Utara," ujarnya.

Kemudian, semua hewan yang didatangkan dari luar daerah untuk potong hari meugang tersebut sudah dilakukan legalitas dokumen serta pemeriksaan kesehatan oleh pihak Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, katanya.

Amatan di lapangan, proses pemotongan hewan kerbau beserta sapi pada hari meugang menyambut Idul Adha tersebut berlangsung di kawasan Sungai Krueng Susoh, Blangpidie, atau sekitar satu kilometer dari Ibukota Kabupaten Abdya.

Usai Sholat Subuh, sekitar pukul 05.00 WIB, belasan ribu masyarakat dari berbagai perdesaan dalam daerah itu mulai memadati lokasi sungai besar itu untuk membeli kebutuhan daging hari meugang dalam rangka menyambut lebaran.

Kemudian, bantaran sungai Krueng Susoh yang memiliki lebar sekitar 150 meter tersebut terlihat bagaikan pasar. Hewan ternak yang baru dipotong digantung berjejeran di sepanjang aliran sungai dengan jaraknya mencapai 200 meter.


Selain menyediakan daging kerbau dan sapi segar, ratusan pedagang musiman juga menjual, ayam, ikan dan semua bahan pokok bumbu dapur rumah tangga di bantaran sungai tersebut.   
    
Pemotongan hewan dan menjualnya di bantaran Sungai Krueng Susoh tersebut sudah menjadi rutinitas setiap memasuki hari meugang, baik saat menyambut bulan suci Ramadhan maupun saat menyambut semua hari raya umat islam.

Umat Islam di daerah itu sepertinya tidak berpengaruh dengan harga daging mahal. Buktinya, memasuki pukul 10.00 WIB,  semua hewan yang telah dipotong habis terjual dan bahkan banyak di antara masyarakat tidak kebagaian daging, karena telat datang.


Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017