Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terus mendorong penguatan pasar perbankan syariah karena potensinya masih besar karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
"Potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih begitu besar. Karena itu, kami terus mendorong penguatan pasar perbankan syariah tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Dian Ediana Rae pada pertemuan tahunan perbankan syariah. Pertemuan tersebut dihadiri jajaran direksi perbankan syariah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pj Gubernur minta semua pihak jadikan Aceh laboratorium ekonomi syariah
Ia mengatakan pasar perbankan syariah saat itu baru 7,3 persen dalam industri perbankan nasional. Angka ini masih kecil jika dibandingkan dengan mayoritas penduduk Indonesia yang lebih 80 persen beragama Islam.
Oleh karena itu, OJK terus berupaya agar perbankan syariah tersebut menjadi kekuatan perekonomian masyarakat serta memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Saat ini, kata Dian Ediana, perbankan syariah mengalami penguatan dari semua aspek, baik permodalan, kelembagaan, sumber daya manusia, maupun lainnya. Pertumbuhan aset perbankan syariah saat ini mencapai Rp902,39 triliun.
"Kami terus berupaya memberikan penguatan terhadap perbankan syariah agar memberi kontribusi besar dalam perekonomian. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan," kata Dian Ediana Rae.
Dian Ediana Rae yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK menyebutkan pihaknya juga sudah mengeluarkan peta jalan pengembangan dan penguatan perbankan syariah. Peta jalan tersebut menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat dalam ekosistem perekonomian syariah.
"Kami berharap dengan adanya sinergi dalam ekosistem keuangan syariah dapat meningkatkan aktivitas keuangan perbankan syariah serta memberi kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Dian Ediana Rae.
Baca juga: OJK kembangkan ekosistem keuangan inklusi di sentra nilam Aceh Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Potensi pasar perbankan syariah di Indonesia masih begitu besar. Karena itu, kami terus mendorong penguatan pasar perbankan syariah tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan tersebut disampaikan Dian Ediana Rae pada pertemuan tahunan perbankan syariah. Pertemuan tersebut dihadiri jajaran direksi perbankan syariah di seluruh Indonesia.
Baca juga: Pj Gubernur minta semua pihak jadikan Aceh laboratorium ekonomi syariah
Ia mengatakan pasar perbankan syariah saat itu baru 7,3 persen dalam industri perbankan nasional. Angka ini masih kecil jika dibandingkan dengan mayoritas penduduk Indonesia yang lebih 80 persen beragama Islam.
Oleh karena itu, OJK terus berupaya agar perbankan syariah tersebut menjadi kekuatan perekonomian masyarakat serta memberi kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Saat ini, kata Dian Ediana, perbankan syariah mengalami penguatan dari semua aspek, baik permodalan, kelembagaan, sumber daya manusia, maupun lainnya. Pertumbuhan aset perbankan syariah saat ini mencapai Rp902,39 triliun.
"Kami terus berupaya memberikan penguatan terhadap perbankan syariah agar memberi kontribusi besar dalam perekonomian. Termasuk bekerja sama dengan pemerintah dan pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan," kata Dian Ediana Rae.
Dian Ediana Rae yang juga Anggota Dewan Komisioner OJK menyebutkan pihaknya juga sudah mengeluarkan peta jalan pengembangan dan penguatan perbankan syariah. Peta jalan tersebut menekankan pentingnya sinergi yang lebih kuat dalam ekosistem perekonomian syariah.
"Kami berharap dengan adanya sinergi dalam ekosistem keuangan syariah dapat meningkatkan aktivitas keuangan perbankan syariah serta memberi kontribusi signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan," kata Dian Ediana Rae.
Baca juga: OJK kembangkan ekosistem keuangan inklusi di sentra nilam Aceh Besar
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024