Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh berupaya untuk mengoptimalkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor parkir, melalui penambahan lokasi serta pembenahan sistem pengelolaan parkir.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Lhokseumawe Darius, Rabu, mengatakan hingga saat ini sektor parkir di Lhokseumawe telah menyumbang sekitar Rp500 juta PAD, dengan target mencapai Rp800 juta pada tahun ini.
“Petugas Dishub akan terus melakukan penertiban di area-area strategis seperti pusat perbelanjaan, cafe, warung kopi dan area keramaian lainnya,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Pemkot Lhokseumawe melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan survei potensi dan pengelolaan parkir di beberapa ruas jalan kota berjulukan Petro Dollar itu, sebagai upaya untuk meningkatkan PAD sekaligus mengawasi adanya kebocoran pendapatan di sektor parkir.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 43 titik parkir di wilayah kota. Pemkot berencana memperluas ke lokasi-lokasi baru yang strategis untuk mendongkrak pendapatan.
Dalam survei potensi yang telah dilakukan Dishub turut membagikan rompi kepada petugas agar mereka lebih mudah dikenali dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Untuk penambahan lokasi terus kita kejar, terutama di lokasi-lokasi strategis, artinya banyak kendaraan parkir di situ,” ujar Darius.
Saat ini, lanjut dia, ada beberapa titik parkir yang belum menyetorkan pendapatan sesuai kontrak.
Oleh karenanya, Pemkot akan memantau dan memastikan petugas memenuhi kewajiban dalam dua bulan ke depan agar target sektor perparkiran dapat tercapai.
Di sisi lain, Dishub Lhokseumawe juga bekerjasama dengan Provinsi Aceh untuk menerapkan digitalisasi parkir, yang hingga kini baru berupa link yang berisi data titik parkir, kontrak parkir, serta identitas petugas.
Pemerintah kota berharap melalui pengelolaan yang transparan, PAD dari sektor parkir dapat dimaksimalkan dan menekan adanya kebocoran pendapatan dari parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kota Lhokseumawe Darius, Rabu, mengatakan hingga saat ini sektor parkir di Lhokseumawe telah menyumbang sekitar Rp500 juta PAD, dengan target mencapai Rp800 juta pada tahun ini.
“Petugas Dishub akan terus melakukan penertiban di area-area strategis seperti pusat perbelanjaan, cafe, warung kopi dan area keramaian lainnya,” katanya dalam keterangan diterima di Banda Aceh.
Pemkot Lhokseumawe melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah melakukan survei potensi dan pengelolaan parkir di beberapa ruas jalan kota berjulukan Petro Dollar itu, sebagai upaya untuk meningkatkan PAD sekaligus mengawasi adanya kebocoran pendapatan di sektor parkir.
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 43 titik parkir di wilayah kota. Pemkot berencana memperluas ke lokasi-lokasi baru yang strategis untuk mendongkrak pendapatan.
Dalam survei potensi yang telah dilakukan Dishub turut membagikan rompi kepada petugas agar mereka lebih mudah dikenali dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
“Untuk penambahan lokasi terus kita kejar, terutama di lokasi-lokasi strategis, artinya banyak kendaraan parkir di situ,” ujar Darius.
Saat ini, lanjut dia, ada beberapa titik parkir yang belum menyetorkan pendapatan sesuai kontrak.
Oleh karenanya, Pemkot akan memantau dan memastikan petugas memenuhi kewajiban dalam dua bulan ke depan agar target sektor perparkiran dapat tercapai.
Di sisi lain, Dishub Lhokseumawe juga bekerjasama dengan Provinsi Aceh untuk menerapkan digitalisasi parkir, yang hingga kini baru berupa link yang berisi data titik parkir, kontrak parkir, serta identitas petugas.
Pemerintah kota berharap melalui pengelolaan yang transparan, PAD dari sektor parkir dapat dimaksimalkan dan menekan adanya kebocoran pendapatan dari parkir.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024