DPD I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh memberikan pembekalan kepada puluhan pemuda dari seluruh kabupaten/kota se-Aceh untuk menguasai keahlian pada empat bidang konstruksi.
"Kita berharap para peserta benar-benar bisa fokus selama enam hari ke depan, sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan baik," kata Ketua DPD I KNPI Aceh, Aulia Rahman, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Aulia Rahman saat membuka pelatihan sertifikasi pertukangan atau konstruksi untuk pemuda se Aceh yang bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, di Banda Aceh.
Pelatihan sertifikasi konstruksi yang berlangsung 19-25 November 2024 ini fokus pada empat bidang keahlian, yakni pengelasan, plambing, pasang rangka atap baja ringan, dan pelaksana pekerjaan interior. Kepada peserta nantinya juga diberikan alat kerja usai pembekalan.
Aulia mengatakan, pelatihan ini juga diawali dengan seminar untuk mengedukasi peserta tentang bagaimana skill, pengetahuan, dan juga attitude sebagai menjadi pekerja konstruksi. Sehingga mereka bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
"Jangan sampai teman-teman nantinya sudah dapat sertifikat, keluar dari sini tidak ada rasa tanggung jawab moral untuk menyelesaikan tugas," ujarnya.
Ia berharap, para pemuda yang mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan sertifikat dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP) dapat mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja.
"Kita juga meminta kepada teman-teman ke sini tidak hanya mengharapkan alat yang diberikan saja, dan nantinya dijual. Tetapi harus menekuni pekerjaan ini," katanya.
Dalam kesempatan ini, Aulia juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo memiliki program pembangunan tiga juta rumah. Maka, secara otomatis akan memerlukan banyak pekerja konstruksi.
Maka dari itu, peserta harus benar-benar fokus mengikuti pelatihan selama enam hari ini, sehingga nantinya bisa mengambil kesempatan tersebut.
"Program sudah di depan mata. Setelah ada acara ini, ada harapan yang jelas dari Pemerintah Pusat bahwa tiga juta rumah itu memerlukan tenaga konstruksi yang profesional. Maka, fokus lah mengikuti pelatihan ini," ujar Aulia Rahman.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, Indra Suhada menyatakan bahwa banyak kegiatan pembangunan infrastruktur di Aceh, termasuk program strategis nasional (PSN) seperti jalan tol dan bendungan.
Dirinya berharap, para pemuda Aceh jangan sampai tidak mendapatkan kesempatan bekerja atau menjadi bagian dari proyek konstruksi tersebut.
"Maka, pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju tenaga konstruksi yang bakal mengerjakan proyek di Aceh nantinya," katanya.
Dirinya menegaskan, sesuai dengan ketentuan dalam UU tentang tema Jasa Konstruksi, setiap tenaga kerja itu wajib memiliki sertifikat kompetensi. Untuk itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mendapatkan peluang kerja.
"Kami harapkan kerja keras KNPI Aceh dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai modal berharga untuk menghadapi dunia konstruksi. Jangan sia-siakan kesempatan ini," demikian Indra Suhada.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
"Kita berharap para peserta benar-benar bisa fokus selama enam hari ke depan, sehingga ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan baik," kata Ketua DPD I KNPI Aceh, Aulia Rahman, di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan Aulia Rahman saat membuka pelatihan sertifikasi pertukangan atau konstruksi untuk pemuda se Aceh yang bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, di Banda Aceh.
Pelatihan sertifikasi konstruksi yang berlangsung 19-25 November 2024 ini fokus pada empat bidang keahlian, yakni pengelasan, plambing, pasang rangka atap baja ringan, dan pelaksana pekerjaan interior. Kepada peserta nantinya juga diberikan alat kerja usai pembekalan.
Aulia mengatakan, pelatihan ini juga diawali dengan seminar untuk mengedukasi peserta tentang bagaimana skill, pengetahuan, dan juga attitude sebagai menjadi pekerja konstruksi. Sehingga mereka bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
"Jangan sampai teman-teman nantinya sudah dapat sertifikat, keluar dari sini tidak ada rasa tanggung jawab moral untuk menyelesaikan tugas," ujarnya.
Ia berharap, para pemuda yang mengikuti pelatihan ini dan mendapatkan sertifikat dari Badan Sertifikasi Nasional Profesi (BNSP) dapat mengimplementasikan ilmunya di dunia kerja.
"Kita juga meminta kepada teman-teman ke sini tidak hanya mengharapkan alat yang diberikan saja, dan nantinya dijual. Tetapi harus menekuni pekerjaan ini," katanya.
Dalam kesempatan ini, Aulia juga menuturkan bahwa Presiden Prabowo memiliki program pembangunan tiga juta rumah. Maka, secara otomatis akan memerlukan banyak pekerja konstruksi.
Maka dari itu, peserta harus benar-benar fokus mengikuti pelatihan selama enam hari ini, sehingga nantinya bisa mengambil kesempatan tersebut.
"Program sudah di depan mata. Setelah ada acara ini, ada harapan yang jelas dari Pemerintah Pusat bahwa tiga juta rumah itu memerlukan tenaga konstruksi yang profesional. Maka, fokus lah mengikuti pelatihan ini," ujar Aulia Rahman.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Aceh, Indra Suhada menyatakan bahwa banyak kegiatan pembangunan infrastruktur di Aceh, termasuk program strategis nasional (PSN) seperti jalan tol dan bendungan.
Dirinya berharap, para pemuda Aceh jangan sampai tidak mendapatkan kesempatan bekerja atau menjadi bagian dari proyek konstruksi tersebut.
"Maka, pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian menuju tenaga konstruksi yang bakal mengerjakan proyek di Aceh nantinya," katanya.
Dirinya menegaskan, sesuai dengan ketentuan dalam UU tentang tema Jasa Konstruksi, setiap tenaga kerja itu wajib memiliki sertifikat kompetensi. Untuk itu, kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin guna mendapatkan peluang kerja.
"Kami harapkan kerja keras KNPI Aceh dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai modal berharga untuk menghadapi dunia konstruksi. Jangan sia-siakan kesempatan ini," demikian Indra Suhada.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024