Sebanyak 116 imigran etnis Rohingya yang terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, direlokasi ke penampungan sementara di Lapangan Desa Seunebok Rawang Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin, mengatakan seratusan imigran etnis Rohingya tersebut digabungkan di satu lokasi penampungan dengan 47 imigran etnis Rohingya lainnya yang sudah ada di Kabupaten Aceh Timur.
"Mereka dipindahkan dari Kuala Ujung Perling ke Lapangan Bola Kaki Desa Seunebok Rawang, lokasi penampungan sementara imigran etnis Rohingya Minggu (1/12) malam," kata Syamsul Bahri.
Ia menyebutkan 47 imigran etnis Rohingya tersebut adalah mereka yang tersisa dari 230 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari 2024 dan akhir Oktober 2024.
"Dari 230 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Aceh Timur tersebut, sebanyak 173 orang lainnya melarikan diri dari penampungan dan 10 orang lainnya dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan ke penampungan di Kabupaten Pidie," katanya.
Baca: 116 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur, kapal pengangkut karam
Selama ini, kata Syamsul Bahri, imigran etnis Rohingya tersebut dijaga langsung pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Begitu juga konsumsi Rohingya tersebut difasilitasi IOM, lembaga migran internasional.
"Kami berharap imigran etnis imigran Rohingya tersebut dapat dipindahkan ke tempat yang lebih representatif karena penampungan sementara sekarang, di lapangan terbuka," kata Syamsul Bahri.
Sebelumnya, sebanyak 116 imigran etnis Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, setelah kapal motor mereka tumpangi karam pada Sabtu (30/11) sekira pukul3 03.00 WIB.
Dari 116 imigran etnis Rohingya tersebut, sebanyak 32 orang di antaranya merupakan laki-laki, 46 orang perempuan serta sebanyak 15 orang anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.
Baca: Pemprov Aceh upayakan tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024
Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Senin, mengatakan seratusan imigran etnis Rohingya tersebut digabungkan di satu lokasi penampungan dengan 47 imigran etnis Rohingya lainnya yang sudah ada di Kabupaten Aceh Timur.
"Mereka dipindahkan dari Kuala Ujung Perling ke Lapangan Bola Kaki Desa Seunebok Rawang, lokasi penampungan sementara imigran etnis Rohingya Minggu (1/12) malam," kata Syamsul Bahri.
Ia menyebutkan 47 imigran etnis Rohingya tersebut adalah mereka yang tersisa dari 230 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Kabupaten Aceh Timur pada awal Februari 2024 dan akhir Oktober 2024.
"Dari 230 imigran etnis Rohingya yang mendarat di Aceh Timur tersebut, sebanyak 173 orang lainnya melarikan diri dari penampungan dan 10 orang lainnya dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan ke penampungan di Kabupaten Pidie," katanya.
Baca: 116 imigran Rohingya terdampar di Aceh Timur, kapal pengangkut karam
Selama ini, kata Syamsul Bahri, imigran etnis Rohingya tersebut dijaga langsung pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR). Begitu juga konsumsi Rohingya tersebut difasilitasi IOM, lembaga migran internasional.
"Kami berharap imigran etnis imigran Rohingya tersebut dapat dipindahkan ke tempat yang lebih representatif karena penampungan sementara sekarang, di lapangan terbuka," kata Syamsul Bahri.
Sebelumnya, sebanyak 116 imigran etnis Rohingya terdampar di Kuala Ujung Perling, Desa Paya Peulawi, Kecamatan Bireuem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, setelah kapal motor mereka tumpangi karam pada Sabtu (30/11) sekira pukul3 03.00 WIB.
Dari 116 imigran etnis Rohingya tersebut, sebanyak 32 orang di antaranya merupakan laki-laki, 46 orang perempuan serta sebanyak 15 orang anak laki-laki, dan 23 anak perempuan.
Baca: Pemprov Aceh upayakan tempat penampungan sementara bagi pengungsi Rohingya
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2024