Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Penyaluran kredit di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh mengalami pertumbuhan yang ditopang pertumbuhan perdangangan dan industri pengolahan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Lhokseumawe Yufrizal, Selasa mengatakan, bahwa penyaluran kredit di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe hingga Agustus 2017 mengalami pertumbuhan sebesar 11,03 persen (yoy) dari Rp12,96 triliun menjadi Rp14,39 triliun.

Kondisi tersebut mengalami pertumbuhan apabila dibandingkan dengan Desember 2016 lalu, sebesar 5,73 persen.

Dia mengatakan ekspansi ini didukung oleh kualitas kredit yang terpantau aman dengan tingkat kredit bermasalah Non Performing Loan  (NPL) di level 2,53 persen atau di bawah ambang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu 5 persen.

Pertumbuhan kredit di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe ditopang oleh sektor perdagangan dengan pertumbuhan sebesar 3,77 persen dengan porsi sebesar 23,12 persen dan sektor Industri Pengolahan yang tumbuh lebih tinggi 59,83 persen dengan porsi sebesar 14,23 persen.

Dia menambahkan khusus untuk Kota Lhokseumawe, penyaluran kredit bulan Agustus 2017 dibandingkan Desember 2016 tumbuh negatif sebesar 0,27 persen dari Rp5,71 triliun menjadi Rp5,59 triliun dengan NPL sebesar 2,82.

Sementara untuk kondisi Dana Pihak Ketiga (DPK) bulan Agustus 2017 dibandingkan Agustus 2016 mengalami pertumbuhan sebesar 0,77 persen  dari Rp11,26 triliun menjadi sebesar Rp11,35 triliun.

Sedangkan kondisi DPK secara tahunan mengalami perlambatan bila dibandingkan bulan Juli 2017 yang tumbuh sebesar 8,05 persen.  Hal itu tercermin dari Giro yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar 13.77 persen (yoy) dari Rp2.34 triliun menjadi Rp2.02 triliun dan deposito yang masih tumbuh negatif sebesar 10,42 persen dari Rp2,34 triliun menjadi Rp2,09 triliun.

Sementara  untuk Tabungan mengalami peningkatan sebesar 9,89 persen (yoy) dari Rp6,60 triliun menjadi Rp7,24 triliun.

"Kondisi ini disebabkan oleh antara lain berkurangnya dan terlambatnya pengesahaan APBK beberapa daerah di tahun 2017 serta meningkatnya kebutuhan belanja menjelang meugang Idul Adha beberapa waktu," paparnya.


Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017