Blangpidie (ANTARA Aceh) - Mitra kerja pengadaan beras Perum Badan Urusan Logistik di Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, memprotes kelambanan bongkar muat di gudang penerima.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Pengilingan Padi (Perpadi) Aceh Barat Daya Darwis Nya'ha, di Blangpidie, Kamis, menuturkan, para pemasok beras ke Perum Bulog Sub-Divisi Regional VI terpaksa harus mengeluarkan biaya tinggi karena lambannya proses pembongkaran.

"Proses bongkar beras di Bulog Blangpidie lamban, makanya saat ini belasan truk berisi beras milik pengusaha pengilingan padi terparkir di komplek gudang Bulog. Ada yang sudah dua malam mereka menunggu belum juga dibongkar," katanya.

Perum Bulog Sub Divre wilayah VI Blangpidie, terletak di Desa Padang Baru, Kecamatan Susoh, membawahi empat kabupaten/kota di wilayah Selatan Aceh, yakni, Kabupaten Aceh Singkil, Kota Subussalam, Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Abdya.

Darwis berkata, sejumlah pengusaha pengilingan padi di Aceh Barat Daya (Abdya) mengaku mengalami kerugian besar, karena mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk para pekerja dan sopir pengangkutan.

Kemudian, para pengusaha pengilingan padi yang selama ini menjual beras ke Bulog Blangpidie juga terpaksa harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk jasa pengangkutan hingga dua kali lipat. Terutama bagi pedagang yang belum memiliki truck pengangkutan pribadi.

"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada yang sudah tiga malam beras pengadaan dalam truk belum dibongkar. Pihak bulog beralasan gudang penyimpangan beras penuh. Padahal bukan itu, tetapi karena jadwal penerimaan pengadaan dengan jadwal penyaluran rastra dilakukan berbarengan, makanya proses bongkar jadi lambat," ujarnya.

Ketua Perbadi Abdya berharap, pihak Bulog Blangpidie, agar mempercepat proses pembongkaran beras pengadaan yang kini masih dalam truk-truk tersebut, sehingga para pengusaha pengilingan beras selaku mitra kerja Bulog tidak mengalami kerugian pada saat proses pemasokan ke gudang.

Sementara itu, Kepala Perum Bulog Subdrivre wilayah VI Blangpidie, Elmar Findra saat dikomfirmasi, mengatakan, lambannya proses pembongkaran beras dari truk ke gudang bulog karena minimnya tenaga bongkar muat, sehingga pedagang diminta harus bersabar sambil menunggu antrian.

"Tenaga buruh di bulog kita ini terbatas, makanya proses bongkar beras pengadaan yang dipasok pedagang itu agak sedikit lama. Karena beras yang dipasok itu perlu kita cek dulu kadar airnya. Jadi, mereka kita minta untuk bersabar," katanya.

Elmar memastikan, Bulog Blangpidie, akan menyerap semua beras yang dipasok oleh pengusaha selaku mitra kerja. Semua beras yang kadar airnya sesuai dengan yang telah ditentukan bulog akan ditampung dengan harga sebesar Rp. 8.030 / kilogram.


Pewarta: Suprian

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017