Lhokseumawe (ANTARA Aceh)- Harga beras mulai naik disejumlah pasar dalam wilayah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, seiring mulai naiknya harga gabah.

Seperti diungkapkan oleh salah seorang pedagang beras di Pasar Inpres Lhokseumawe Heriawan menyebutkan, bahwa kenaikan harga beras mulai terlihat dalam sepekan terakhir, setelah sebelumnya sempat bertahan stabil selama tiga bulan lebih.

Kenaikan harga salah satu bahan pokok tersebut, berkisar sekitar Rp 10 ribu / karung ukuran 15 Kilogram. Hal itu berlaku untuk semua jenis beras, baik jenis beras kualitas bagus ataupun kualitas sedang, ungkapnya.

Lanjutnya, kenaikan beras dimaksud terjadi sejak mulai tingginya harga jual Gabah Kering Giling (GKG). Dimana, berdasarkan informasi dari pengusaha kilang padi kepada pedagang beras, sekarang harga gabah mulai melonjak. dari harga Rp 4.800 / Kg melonjak menjadi Rp 5.200 / Kg.

Sebagai contoh akibat mulai melonjaknya harga gabah tersebut, harga beras dari sebelumnya Rp 130 ribu / karung ukuran 15 Kg, melonjak menjadi Rp 140 ribu/ karung. Begitu juga dengan harga beras dari Rp 140 ribu berubah menjadi Rp 150 ribu/ Kg.

Karena gabah tinggi, sehingga memicu meningkatnya harga beras dipasaran, ungkap pedagang beras tersebut.

Bahkan sebut pedagang beras itu lagi, kemungkinan kedepan harga beras juga bakal naik lagi seiring semakin meningkatnya harga gabah, apalagi jika gabah asal Aceh dipasok keluar daerah. Maka daya beli gabah kering giling semakin bersaing didaerah.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017